CAKE BUAH NAGA 'AROMA', Oleh-Oleh Khas Batam Karya Pasangan Suami Istri Benny Saputra dan Melanny

Merasa memiliki ‘darah’ pengusaha makanan dengan merk Galamai yang pada tahun 1980-an terkenal di daerah Payakumbuh – Limapuluh Kota, di Sumatera Barat, sebagai cucu, Benny Saputra mengajak istrinya untuk mencoba menggali ide produk dengan memanfaatkan buah naga sebahai bahan produksinya, Kebetulan, buah naga banyak dibudidayakan oleh masyarakat Barelang, Batam, dekat tempat tinggalnya. Bak gayung bersambut, Melanny yang memang memiliki hobi membuat kue itu pun merasa tertantang ajakan suaminya untuk membuat oleh-oleh khas Batam dari bahan buah naga.

Masyarakat Barelang, Batam memang banyak yang membudidayakan buah naga. Berton-ton buah naga dihasilkan dari 300 hektar perkebunan di Barelang. Ketersediaan bahan yang melimpah dan potensi besar inilah yang membuat Benny terinspirasi untuk mengolah buah naga. Lalu sang istri, yang saat itu masih bekerja sebagai karyawati di sebuah bank pemerintah, berkali-kali mencoba membuat cake dengan memakai bahan baku buah naga. Saat itu tahun 2011, awal Melanny mencoba membuat cake buah naga. Dan ternyata berhasil. Cake-nya disukai teman, kerabat, dan tetangga. Bentuknya yang berbiji-buji seolah bahannya memakai biji selasih yang berbintik-bintik, menawarkan rasa yang segar karena banyak mengandung air dan serat buah naga.

Mulanya, Melanny mengerjakan sendiri pesanan hingga mencapai 20 loyang per hari. Karena pesanan makin bertambah, Melanny pun perlu mencari karyawan. Dengan dibantu enam karyawan, ia berusaha memenuhi pesanan yang kian hari kian meningkat jumlahnya. Melihat prospek yang luar biasa itu, Melanny dan Benny pun makin serius menekuni bisnisnya. Mereka membentuk CV dengan merek dagang Aroma. Bahkan, Melanny pun langsung keluar dari pekerjaannya untuk total mengembangkan cake buah naga dengan berbagai rasa dan topping. Ada beberapa rasa yang ia tawarkan. Di antaranya cake buah naga almond, Victoria (perpaduan cake buah naga dengan topping cokelat, stroberi, dan karamel), juga Exotic (cake dengan topping aneka rasa buah dan karamel). Sensasi buah naga pun akan lebih terasa dengan paduan topping aneka rasa tadi.

Ketika memutuskan berhenti dari pekerjaan yang telah ditekuni selama 8 tahun, Melanny merasa yakin menceburkan diri dalam dunia wirausaha. Bersama sang suami, ia mencari sendiri lokasi, kemasan, sampai mengurus pemasaran dan iklan. Butuh waktu selama 2 tahun bagi Melanny berjuang membesarkan cake unik buatannya. Untuk promosi, Melanny juga mengiklankan produknya di radio, billboard, dan iklan bus berjalan. Semuanya ia jalankan secara otodidak dan tak pernah putus asa. Ternyata sambutan masyarakat Batam cukup baik. Waktu berjalan, usahnya berkibar. Sekarang, Melanny sudah memiliki 11 cabang penjualan di Batam. Hampir di setiap sudut kota, tersedia outlet penjualan cake buah naga Aroma. Bahkan sekarang ini, Melanny juga sudah berancang-ancang untuk go internasional.

Sebagai langkah maju, Melanny sudah merintis berbagai kerja sama dengan pemerintah lokal, hotel, dan beberapa tour and travel. Dia bersyukur semua pihak itu mau membantunya hingga usahanya ini bisa berjalan lancar. Melanny pun semakin senang ketika produknya juga disukai orang asing, dengan banyaknya permintaan dari masyarakat Malaysia dan Singapura. Dan sekarang cake buah naga juga sudah ada di pelabuhan internasional Harbour Bay dan di Bandara Hang Nadim.

Usaha rumahan yang dirintis Benny dan Melanny ini kini sudah bisa menyerap 60 karyawan. Per harinya mereka membutuhkan 2 ton buah naga. Angka ini cukup fantastis mengingat usaha ini belum lama mereka geluti. Dengan harga sekitar Rp 35.000 hingga Rp 45.000 cake oleh-oleh asli Batam ini sudah bisa dijadikan sebagai buah tangan dengan cita rasa nan unik.