BANANA CAKE ALIFA BAKERY - PACITAN : Sehari Laku 40 Loyang.

Akrab dengan baking sejak kecil menjadikan Mila Ardhie lihai dan piawai membuat cake. Sayangnya, karena harus menuntut ilmu di jurusan Farmasi, di Yogyakarta, Mila jadi jarang mengolah cake. Usai lulus kuliah, Mila langsung disibukkan dengan pekerjaan sebagai apoteker sejak tahun 2005. Kegiatan baking pun dilakukannya di penghujung minggu sebagai penawar rindu. Mila cukup sering membagikan cake olahannya kepada teman-teman kantor ataupun untuk atasannya. Didukung atasannya di apotek yang melihat potensi Mila, orderan pun mulai berdatangan. Biasanya Mila menerima pesanan untuk kue tart dan brownies. Ia mulai mengerjakan pesanan tersebut sepulang kerja, sekaligus sebagai sarana refreshing.

Dibantu sang suami, Ali Mustofa, pemasaran cake Mila pun semakin besar, termasuk memasarkan via BBM. Kini usahanya telah berkembang menjadi bakery. Mila menceritakan, semuanya ini diawali oleh tantangan dari suaminya. Suatu hari, ketika mereka sedang jalan-jalan ke sebuah retail besar, suaminya bertanya, apakah Mila bisa membuat roti seperti yang dijual di sana. Mila pun menyatakan bisa asal diberi waktu untuk belajar. Akhirnya, selama dua hari ia kursus privat membuat roti. Setelah bisa, ia pun langsung mendapat pesanan. Mila masih ingat betul, order bakery pertamanya datang dari Ibu Bupati Pacitan untuk sebuah acara dinas. Kemudian berlanjut dengan pesanan pribadi untuk acara ulang tahun. Awalnya, dari 25 boks, kemudian menjadi 175 boks dan bertambah saat SBY yang waktu itu masih menjadi Presiden memesan 400 roti. Sementara order terbanyak dialami Mila di bulan Agustus 2015 lalu, saat ia menerima pesanan 5 ribu roti.

Perkembangan bisnis bakery Mila semakin menunjukkan hasil sejak tahun 2013. Usaha bakery-nya ia beri nama Alifa, seperti nama anak sulungnya. Awalnya ia hanya dibantu dua orang dan menyewa toko, sementara produksi masih di rumah. Sampai akhirnya ia bisa kembali menyewa tempat tepat di sebelah tokonya, yang ia jadikan workshop. Di workshop itu, dapur untuk cake dan bakery dibuat terpisah. Ketika membuat variasi cake, Mila terpikir membuat banana cake. Ternyata banana cake buatannya langsung booming, bahkan mengalahkan produk bakery-nya. Menurut Mila, masyarakat Pacitan sepertinya suka dengan kue yang berbahan dasar pisang. Setiap hari ia bisa memproduksi hingga 40 loyang banana cake dan selalu habis. Sementara untuk produk bakery hanya sekitar 8 kg hingga 10 kg saja. Rekornya, pada bulan Oktober 2015 ia mendapat pesanan hingga 3.500 loyang banana cake. Itupun sebetulnya masih ada lagi yang ingin pesan, namun Mila harus menolaknya. Banana cake buatannya dipatok dengan harga Rp 15.000.

Mila tak menyangka, kini banana cake olahannya dikenalkan sebagai oleh-oleh khas Pacitan. Dari dulu pesanan yang datang karena memang untuk dijadikan oleh-oleh. Kiriman terjauh hingga Kalimantan. Ke depan, Mila yang membuka toko Bakery Alifa di Jalan Yos Sudarso, Bangunsari, Pacitan, ini ingin lebih fokus mengembangkan banana cake produksinya agar semakin dikenal.