Minggu, 14 Mei 2017


Potensi start up berskala internasional terus lahir di Indonesia. Bisnis coworking space turut meramaikan dunia bisnis start up di Tanah Air. Cre8Indonesia berupaya mengembangkan bisnis coworking space di bawah bendera grup vOffice. Berbekal ilmu yang ditularkan dari ayahnya, CEO Cre8 Indonesia, Erwin Soerjadi, tekun menjalani bisnisnya membangun coworking space di Indonesia. Coworking space merupakan sebuah ruang kerja berkonsep yang disediakan untuk para pengusaha pemula. Selain fasilitas yang nyaman, juga ada koneksi internet cepat, adanya komunitas, pengembangan ilmu melalui berbagai pelatihan, mentorship, dan adanya event-event bisnis. Dengan cara tersebut, Erwin ingin membantu membentuk ekosistem kewirausahaan dan start up yang dapat memuluskan langkah pengusaha pemula Indonesia berkembang.

Erwin mengatakan, coworking pertama didirikan di Manila, Filipina, dengan nama Acceler8, UpperCase di Kuala Lumpur, Malaysia. Sementara, Indonesia memiliki Cre8 yang pertama kali didirikan di Metropolitan Tower, Jln TB Simatupang. Jakarta. Ia mengatakan, bisnisnya mendapat respons dan dukungan positif dari pelaku ekonomi kreatif maupun pemerintah, juga asosiasi pengusaha terkemuka. Hal ini membuat seluruh ruangan kantor terisi penuh oleh pengusaha lokal, start up, dan juga pengusaha internasional asal Australia, Amerika, India, dan Jepang, hanya dalam kurun waktu tiga bulan. Setelah di TB Simatupang, Cre8 Coworking Space kedua yang sekaligus menjadi vOffice center ke 22 dibuka di PIK Avenue Mall, Pantai Indah Kapuk, Jakarta. Menurut Erwin, lokasi di atas lahan seluas 1.200 meter persegi ini, menjadi coworking space berskala internasional pertama di Indonesia. Kemudian, di awal 2017, Cre8 kembali melebarkan sayap dengan membuka cabang ketiga di Centennial Tower, Jakarta.


Untuk membangun sinergi positif terbesar bagi komunitas start up dan pengusaha di Indonesia, pada Januari 2017, Cre8 telah menjalin kerja sama dengan Sekolah Purwadhika Start Up, Growthack Asia, Fenox Venture Capital, Himpungan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Pada tahun yang sama, Erwin juga menargetkan membuka sembilan pusat baru di bawah Cre8, vOffice Group di beberapa negara. Rencananya, akan dibangun lima centre di Indonesia, dan dua di Filipina, satu di Singapura, dan India. Selain itu Erwin juga sedang menggagas kerja sama dengan sejumlah coworking space terkemuka di Shanghai, Guangzhou, San Fransisco, Lagos, dan London guna memperluas akses peluang kerja sama antar benua.

Kesuksesan yang diterima Erwin ini bukan semata tanpa kesulitan berarti. Pada awal perjalanannya membuka Cre8, ia bersama tim sempat terkena janji manis sebuah venture capital untuk memberi pendanaan dan ekspansi lebih jauh. Sayangnya, selama berbulan-bulan, tidak ada realisasi terkait niatan pendanaan tersebut. Yang ada hanyalah perubahan demi perubahan skema yang merugikan dirinya, juga saran-saran yang bisa memecah solidnya tim yang dimiliki Erwin. Namun, Erwin memilih untuk terus menjaga timnya dan berkomitmen untuk berdiri di atas kaki sendiri. Sebab, Cre8, menurutnya, perlu segera berdiri agar tidak kehilangan momentum. Pengalaman buruk itu pun kemudian ia bagikan kepada para pengusaha pemula untuk yakin dan tidak mudah dibiaskan oleh janji-janji. Cre8 juga membantu membangun networking bagi para pelaku start up, apalagi di bawah vOffice Group yang memiliki puluhan ribu member di seluruh dunia.


Meski belum begitu familier, menurut Erwin, bisnis coworking space akan terus berkembang sejalan dengan tumbuhnya ekosistem start up di Indonesia. Tidak seperti produsen yang berjibaku menghasilkan produk untuk bersaing di pasar, bisnis coworking ini lebih kepada sebuah pelayanan terhadap kewirausahaan di Tanah Air. Dikatakan Erwin, persaingan bisnis ini tidak hanya datang dari sesama pelaku coworking space, bahkan boleh dikatakan mereka tidak berkompetisi. Sebab, masing-masing pelaku usaha coworking memiliki misi yang sama. Selain itu, kafe maupun rumah makan kini juga mulai menyediakan tempat nyaman untuk bekerja. Hal tersebut tampaknya menjadi kompetitor Cre8 maupun bisnis coworking lainnya untuk menggaet klien.

Keluarga tampaknya menjadi hal terpenting dan memiliki peran besar bagi kehidupan seseorang. Tak terkecuali bagi lulusan RMIT Melbourne ini. Ia mengaku keluargalah yang menjadi inspirasi utama baginya dalam menjalankan bisnis. Lantaran terlahir dari keluarga pebisnis, Erwin belajar tentang sebuah ketekunan, kecermatan, berani mengambil risiko, dan tidak takut gagal dari sang ayah. Sementara, sang ibu menanamkan nilai-nilai ketulusan dalam berbuat baik juga senantiasa memberikan kontribusi bagi keluarga dan masyarakat.


Menurut Erwin, sekeras apa pun berusaha, Tuhan memiliki peran dominan dalam kehidupan manusia. Sang istri mengajarkannya untuk selalu berdoa, bersandar, dan penuh pengharapan hanya kepada Tuhan. Terus bertahan di tengah gempuran persaingan bisnis, Erwin tampaknya memiliki moto kuat dari sang ayah. Di dalam pekerjaan apa pun, baik sekecil apa pun, jangan mengeluh dan jadilah yang terbaik. Erwin meyakini, bukan hanya mampu menjadikan perusahaannya yang terbaik di Asia Tenggara, melainkan juga melahirkan pribadi-pribadi tangguh dari para pemegang kepentingan, terutama para karyawannya.




1 komentar:

  1. SAMBAL ROA JUDES adalah salah satu sambal dengan citarasa terbaik di Indonesia. Kehebatan rasa sambal ini pun bahkan sudah melanglang dunia karena digemari pula oleh masyarakat luar negeri. Terbuat dari bahan-bahan berkualitas dengan bahan utama ikan Roa yang khusus didatangkan dari Manado, Sulawesi Utara. Sambal siap saji ini dibuat dengan kemasan food grade (135 gram), tahan lama, cocok untuk teman bepergian atau oleh-oleh. Nikmat disantap dengan jenis lauk apa pun, yang pastinya akan menambah nafsu selera makan anda. Pemesanan Sambal ROA JUDES untuk wilayah Jakarta, hubungi Delivery SAMBAL ROA JUDES, melalui sms/whats app 085695138867. Pin BB : 5F3EF4E3.

    BalasHapus