Jumat, 26 Mei 2017


Gemar membuat kerajinan tangan sejak dulu mendorong Dwi Asih Andarwati membuat aneka produk rumahan dari kain flanel sejak 2013 silam. Di antaranya, stoples dan wadah tisu. Namun di tahun 2015, Asih mulai merambah membuat busy book, sebuah buku berisi beragam aktivitas yang bisa dilakukan anak-anak. Asih bercerita, keinginan membuat busy book sebetulnya sudah ada sejak lama, tapi waktunya memang belum sempat karena ia banyak terima pesanan produk lain. Setelah sempat membuatnya, Asih jadikan sampel dan dipajang di akun Facebook dan Instagram-nya. Dan ternyata langsung laku. Setelah itu, ada lagi yang memesan, dan akhirnya terus mengalir pesanan sampai sekarang. Bahkan, saat ini busy book mendominasi pesanan di Hayyu Flanel, usaha miliknya, di samping boneka jari.

Sama seperti busy book yang dilihatnya banyak dijual di luar negeri, Asih juga membuat busy book seluruhnya dari kain flanel. Alasannya, selain kuat, busy book yang ia buat juga aman untuk anak lantaran seluruh bagiannya tidak menggunakan logam. Bagian pinggirnya Asih jahit feston, menempelnya pun bukan dengan lem, tapi dengan dijahit. Begitu juga dengan menyambung halaman, masih dijahit. Jadi bisa dicuci dan tidak gampang lepas. Untuk membuat aktivitas setiap halamannya, selain banyak mendapatkan ide dari busy book luar negeri, ibu rumah tangga yang tinggal di Malang ini juga rajin mencari ide dari pelajaran siswa TK. Bisa juga berdasarkan permintaan pemesan, karena temanya bisa dibuat sesuai permintaan. Namun, Asih juga memiliki yang standar.


Busy book standar yang dibuat Asih umumnya terdiri dari 10 halaman dengan sekitar 10-14 buah aktivitas. Sedangkan yang sesuai permintaan, Asih pernah membuat sampai 14-16 buah aktivitas dengan jumlah halaman yang lebih banyak. Asih menggolongkan busy book buatannya menjadi dua, tergantung usia dan jenis kelamin. Untuk anak usia kurang dari empat tahun, aktivitasnya berjumlah 10 buah agar anak tidak bosan, sedangkan untuk anak usia 4-6 tahun aktivitasnya berjumlah 10-14 buah.

Kalau awalnya Asih hanya membuat aktivitas berhitung, selanjutnya ia membuat beragam aktivitas dalam satu buku, antara lain yang bisa dibongkar pasang, berhitung, boneka jari, puzzle, mencocokkan warna, mencocokkan bentuk, belajar memasang tali, kancing, gesper, dan mengepang. Untuk anak perempuan, aktivitasnya antara lain mengepang, menjepit, dan lainnya. Sedangkan untuk anak laki-laki antara lain puzzle alat transportasi atau hewan. Asih pun bercerita, pernah ada yang memesan busy book dengan aktivitas yang lebih banyak untuk tangan, karena tangan anaknya lumpuh dan ingin memberikan aktivitas yang sama seperti terapi di rumah sakit. Antara lain meronce, mengepang, menyambung, dan lainnya.


Untuk harga busy book yang dipesan sesuai permintaan, Asih mematoknya berdasarkan kerumitan desain. Makin rumit desain, makin mahal harga kerajinan buatan tangan ini, meski menurutnya harganya masih tergolong tak terlalu mahal. Sementara, untuk desain standar yang dibuat Hayyu Flanel, harganya Rp 200.000. Justru kata Asih, banyak teman-temannya sesama crafter yang protes, karena harga yang ia tawarkan terlalu murah, karena desain yang Asih buat cukup rumit. Tapi bagi Asih sendiri, harga sebesar itu sudah cukup. Kalau kemahalan, Asih merasa kasihan bila ada yang ingin punya busy book, tapi uangnya terbatas. Kini, hampir setiap hari ada yang memesan busy book Hayyu Flanel. Semuanya Asih kerjakan sendiri, mulai dari proses belanja bahan, mendesain, menjahit, sampai mengirim produk.

Asih mengaku sebetulnya ingin punya pegawai. Pernah suatu waktu ia mencobanya, namun hasilnya tidak sesuai dengan standarnya. Asih berpikir, daripada nanti ia dikomplain pemesan, lebih baik saat ini semuanya ia kerjakan sendiri dulu. Namun, kalau anaknya yang paling besar ada waktu luang, sang anak siap membantunya. Setiap bulan Asih bisa memproduksi 15-20 buah busy book. Satu orang, menurutnya, bisa memesan 3-5 buah busy book. Selain dipakai untuk anak sendiri, biasanya mereka juga membeli untuk kado, diberikan kepada keponakan, dan lainnya. Untuk yang seperti ini, biasanya dibagian depan bukunya diberi nama sesuai pemiliknya. Ada pula pemesan dari Kuwait yang memesan bukunya tanpa nama. Katanya ingin dijual di sana. Meski Asih membutuhkan waktu 3-4 hari untuk membuat satu busy book, para pemesannya rela mengantre. Asalkan, dari awal sudah diberitahu. Biasanya mereka mengantre selama 1-2 minggu. Namun kalau sedang banyak pesanan, antrean bisa sampai 1-2 bulan.





1 komentar:

  1. SAMBAL ROA JUDES adalah salah satu sambal dengan citarasa terbaik di Indonesia. Kehebatan rasa sambal ini pun bahkan sudah melanglang dunia karena digemari pula oleh masyarakat luar negeri. Terbuat dari bahan-bahan berkualitas dengan bahan utama ikan Roa yang khusus didatangkan dari Manado, Sulawesi Utara. Sambal siap saji ini dibuat dengan kemasan food grade (135 gram), tahan lama, cocok untuk teman bepergian atau oleh-oleh. Nikmat disantap dengan jenis lauk apa pun, yang pastinya akan menambah nafsu selera makan anda. Pemesanan Sambal ROA JUDES untuk wilayah Jakarta, hubungi Delivery SAMBAL ROA JUDES, melalui sms/whats app 085695138867. Pin BB : 5F3EF4E3.

    BalasHapus