Minggu, 13 Maret 2016



Cak Transport adalah jasa antar jemput penumpang ke tempat tujuan dengan sepeda motor. Manajemen Cak Transport menyebutnya dengan sebutan taksi roa dua. Adalah pasangan Yosephus Widyawan dan istrinya Emilia Saputri Pujiastuti yang merintis berdirinya usaha taksi roda dua tersebut. Keduanya mendirikan Cak Transport sejak 1 November 2012. Sebelum mendirikan Cak Transport, Yoseph pernah bekerja sebagai profesional di berbagai perusahaan. Kebetulan di setiap perusahaan itu, ia selalu mengelola bagian transportasinya sehingga cukup paham bidang tersebut.

Setelah keluar dari pekerjaan, dia sempat diajak temannya mendirikan usaha jasa transportasi roda dua di Semarang. Tapi tidak lama Yoseph memutuskan keluar dan kembali ke Surabaya. Usaha tersebut lalu dilanjutkan sendiri oleh temannya, dan konon saat ini lebih banyak menangani pengiriman paket, bukan lagi jasa antar orang. Sekembalinya ke Surabaya, Yoseph melihat masyarakat Surabaya sudah seharusnya diberikan alternatif moda transportasi yang cepat, aman, dan kualitasnya bagus. Mengingat makin hari lalu lintas makin padat, angkutan umum tidak semuanya tersedia dengan baik kecuali taksi roda empat dengan tarif argo yang dirasa cukup mahal.


Lalu Yoseph pun mempunyai ide mendirikan taksi roda dua dengan label Cak Transport ini. Kata Cak sendiri selain panggilan khas Surabaya, juga sekaligus singkatan dari Cepat, Aman, dan Kualitas. Alat transportasi yang dia dirikan tersebut merupakan gabungan dari dua konsep, yakni konsep ojek serta taksi. Konsep ojek karena menggunakan motor roda dua sedang pembayarannya sama dengan taksi karena perhitungan jumlah pembayarannya menggunakan argometer layaknya taksi. Dengan menggunakan argometer, pengguna jasa tentu lebih nyaman, tidak ribet, karena tidak harus bernegosiasi dengan pengemudi, juga tidak merasa dikibuli karena jelas dan transparan. Karena sifat itulah, Cak Transport tidak menyebut diri sebagai ojek, tetapi lebih tepatnya taksi roda dua. Yoseph pun lalu menjadikan teras rumahnya yang ada di bilangan Jalan Perumahan Gunung Sari Indah, Surabaya, sebagai pool Cak Transport. Di teras itu pula, kini bisa terlihat belasan motor bebek dengan warna kombinasi hitam dan kuning, lengkap dengan tulisan Taksi Roda Dua berjejer.

Kendati sarana transportasi dengan menggunakan motor roda dua, namun Cak Transport menerapkan standar bagi pemakai jasanya. Pertama, masing-masing motor yang digunakan rider dilengkapi GPS layaknya taksi. Dengan penggunaan GPS, maka di manapun berada, posisi motor Cak Transport bisa diketahui oleh operator. Sementara untuk menunjang kenyamanan pengguna jasa, dilakukan seleksi yang cukup ketat bagi rider, mulai soal keterampilan berkendara serta sikap yang baik. Jadi tidak ada ceritanya rider Cak Transport yang ugal-ugalan di jalan. Bahkan ngebut sedikit saja tidak diperbolehkan. Semuanya tentu demi kenyamanan dan keselamatan bersama. Selain motor, manajemen Cak Transport juga memberi jaket dan helm seragam kepada para rider. Sementara penumpang diberi masker dan penutup kepala sehingga rambut pengguna jasa tetap bersih.


Manajemen Cak Transport juga mengharuskan para rider menjaga penampilan. Selain harus selalu bersepatu, bau badan dan bau mulut juga harus dijaga. Tujuannya agar penumpang yang dibonceng tidak merasa terganggu. Dan ada pula syarat yang lain lagi, yakni para rider dilarang menanyakan status pelanggan, termasuk pekerjaannya, sekalipun sudah langganan. Saat proses rekrutmen, para rider terlebih dahulu menjalani psikotes, tes wawancara, tes riding, safety riding, sampai kebersihan. Yoseph bercerita, ketika pertama kali berdiri, ia dan istrinya pun juga sempat menjadi rider. Tujuannya tidak sekedar mengantar penumpang, tetapi sekaligus menggali apa saja yang menjadi keinginan pelanggan. Bila sampai terjadi kecelakaan, baik pengendara maupun pengguna jasa Cak Transport akan mendapat fasilitas dobel asuransi, masing-masing asuransi kecelakan dan Jasa Raharja.

Yoseph, yang belajar tentang IT saat kuliah di UGM serta ekonomi dari salah satu PTS di Yogyakarta ini, mengaku sama sekali tidak cemas dengan banyaknya penolakan dari para pengojek umum. Sebab, sejak awal dirinya tidak mem-branding Cak Transport sebagai ojek. Sebutannya tetap taksi roda dua sehingga para pengojek reguler tidak antipasti dengan keberadaan Cak Transport. Saat ini Yosep memiliki 25 unit armada motor. Modal yang ia gelontorkan saat membangun Cak Transport berasal dari tabungan pribadi selama bekerja sebagai profesional, ditambah hasil menjual rumah dan mobil.

Saat ini perkembangan usaha Cak Transport luar biasa pesat. Dalam sebulan masing-masing rider melayani sekitar 230 penumpang, dengan tarif per kilometer Rp 2.800. Karena perkembangan yang menggembirakan itulah, mulai akhir tahun 2015, Yoseph mulai mengembangkan usahanya lebih besar lagi. Selain pindah ke lokasi yang lebih strategis sebagai poll-nya, Cak Transport juga menambah jumlah amada, meluncurkan aplikasi di sistem Android yang bisa diunduh masyarakat luas untuk memudahkan pemesanan, sampai mengeluarkan Cak Transport premium dengan menggunakan motor matic, tentu dengan tarif per kilometer yang lebih tinggi dengan yang reguler. Yang unik lagi, jika pengguna tidak punya uang tunai, penumpang bisa membayar dengan kartu debet BCA. Saat ini beberapa rider sudah dibekali dengan alat EDC (Electronic Data Capture).

Soal penghasilan, gaji para rider Cak Transport diakui relatif lumayan. Manajemen Cak Transport memiliki tiga sistem penggajian. Pertama sistem komisi yang memiliki potensi penghasilan antara 60-70 persen dari total pendapatan per bulan. Penghasilan sebesar itu sudah termasuk fasilitas armada, servis rutin, pulsa, serta asuransi kecelakaan. Yang kedua sistem setoran, di mana dalam sehari para rider diwajibkan menyetor Rp 80.000. Dengan setoran sebesar itu, maka para rider akan mendapatkan uang THR, program kepemilikan kendaraan setelah berjalan 36 bulan, pulsa, dan servis rutin. Sementara untuk armada premium, para rider akan mendapat gaji bulanan tetap, berbagai asuransi, serta pulsa dari perusahaan. Nah, bagi anda yang butuh jasa Cak Transport bisa menghubungi call center di 085104000071.











3 komentar: