Setiap minggu, ayah satu anak ini rutin mengekspor berton-ton buah lokal ke beberapa belahan dunia seperti Singapura, Hongkong, Qatar, Dubai, Bahrain, Oman dan Arab Saudi. Sukses tak diraih sekejap mata, pria kelahiran 7 Oktober 1984 ini bahkan pernah ‘menginap’ di kantor imigrasi Singapura, saat hendak menawarkan mangga ke negeri singa itu.
Ahmad mulai
menekuni usaha ekspor buah di tahun 2008, sejak masih kuliah di semester empat
Fakultas Ekonomi Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon. Sebenarnya, ia
meneruskan usaha orangtua yang awalnya menjadi penyuplai buah. Selain
meneruskan usaha orangtua, tahun 2006 sampai 2007 ia juga sempat membuka usaha
sendiri. Mulai dari bertani cabai sampai bengkel mobil. Namun semuanya gagal.
Karena usaha yang dibuatnya sendiri tidak berhasil, awal 2008 itulah ia mantap
untuk fokus mengembangkan usaha orangtuanya. Selain itu, motivasi yang paling
dalam untuk serius menekuni usaha ini adalah karena di akhir 2007 ia memutuskan
menikah. Setelah menikah ia merasa harus memberikan yang terbaik buat keluarga
kecilnya.
Ahmad lalu
mulai mencari informasi dari internet seputar ekspor buah. Dari situ diketahui
bahwa buah-buahan Indonesia banyak disukai orang-orang di luar negeri. Ia
akhirnya bisa berkenalan dengan beberapa pengusaha lain yang kemudian
mengajaknya pergi ke Singapura untuk mencari pasar di sana. Di Singapura, ia
mencoba mempresentasikan mangga dari Indonesia. Padahal saat itu pengetahuannya
tentang mangga pun masih minim. Hanya modal nekat saja. Kebetulan, orangtuanya
juga mendukung karena mereka sudah lama mempunyai cita-cita untuk bisa
mengekspor sendiri, tidak lagi menjadi penyuplai buah untuk perusahaan ekspor
lain.
September
2008, Ahmad kembali ke Singapura. Kali ini ia mengajak ayahnya untuk mencari
pembeli. Ia sengaja memilih Singapura karena menurut asumsi yang didapatnya
dari internet, Singapura sangat layak untuk dicoba. Selain letaknya dekat
dengan Indonesia, bila sudah masuk Singapura, menurut beberapa orang, pasar
Malaysia dan Hongkong pun juga akan terbuka. Saat itu ia membawa sekitar 20
kilogram mangga gincu dan harum manis. Ia juga sekalian membawa daftar pedagang
buah di Singapura yang didapatnya dari internet. Ia kunjungi satu per satu
dengan memberikan contohnya.
Dua minggu
berselang, sendirian ia kembali lagi ke Singapura dengan membawa contoh mangga
lebih banyak. Tapi ternyata begitu sampai di bandara Singapura ia harus ditahan
petugas imigrasi, karena membawa mangga tanpa surat-surat yang dibutuhkan.
Apalagi saat itu uang yang dibawanya tidak banyak dan tidak ada pula kartu
kredit, hingga dianggap mencuri. Akhirnya,
setelah dijelaskan dan menjalani pemeriksaan dari siang sampai sekitar jam 3
sore, barulah ia diperbolehkan masuk ke Singapura. Namun itupun hanya diberi
waktu sampai jam 10 malam dan harus kembali ke bandara untuk pulang ke
Indonesia. Bersyukur saat itu akhirnya ia bisa mendapatkan pembeli di Singapura
yang sampai saat ini masih bertahan.
Ahmad
bercerita, saat awal menekuni usaha ini ia kerjakan sendiri semuanya. Ia banyak
belajar dari teman dan internet, termasuk soal pengemasan. Agar menarik, ia
membuat kemasan dari karton. Kebetulan ada temannya yang mau membantu
membuatkan desain. Agar tambah menarik, kemasan pun harus diberi gambar mangga.
Karena tidak memiliki kebun sendiri, ia pun cukup memotret mangga di pinggir
jalan yang dekat rumahnya saja. Pada ekspor perdananya di Oktober 2008, ia
mengirim satu ton mangga gincu dan harum manis. Setahun pertama, ia bisa
mengekspor sampai 17 ton. Memasuki tahun kedua, ia mulai menambah jumlah ekspor
dan tujuan ekspor selain Singapura. Selain menggunakan media internet untuk
membantu pemasaran, tahun 2009 itu ia juga kerap diajak Kementerian Pertanian
untuk pameran ke beberapa negara seperti Hongkong dan negara-negara Timur
Tengah.
Masing-masing
negara memiliki spesifikasi tertentu, sehingga Ahmad pun harus jeli memilah
ukuran dan kualitasnya. Negara-negara di Timur Tengah justru mau yang ukurannya
kecil, sementara negara di Asia ingin yang besar. Beruntung, ayahnya sudah menekuni
usaha ini selama puluhan tahun, sehingga bisa memberi banyak masukan. Selain
itu Ahmad juga terus meningkatkan tampilan kemasan agar terkesan lebih bagus.
Sekarang selain mangga, ia juga mengekspor buah manggis, jambu biji merah,
rambutan, salak, buah naga, sirsak, duku, jahe dan ubi. Jenisnya memang semakin
banyak karena ada permintaan. Tidak semuanya buah-buahan itu ia dapatkan dari
Cirebon dan sekitarnya. Misalnya saja rambutan yang bisa ia ambil dari Subang,
Jawa Barat.
Memasuki 2012,
karena tuntutan pasar Ahmad memulai sendiri budidaya mangga, Karena bila dulu
bentuk tidak jadi masalah asal dalamnya bagus, tapi sekarang tidak ada pasar
yang mau. Pasar menuntut tampilan luarnya juga harus semakin bagus. Setiap
tahun tuntutan pasar memang selalu berubah dan meningkat. Contohnya mangga, agar lulus ekspor kulitnya harus
mulus. Ukurannya juga harus rata, misalnya 200 gram per buah harus sama. Untuk
itu, sebelum dikemas, mangga harus dicuci dengan air hangat agar kotoran yang
melekat hilang.
Bukan berarti
buah yang tidak lolos ekspor tidak berguna dan tidak bisa menghasilkan uang. Buah
yang tidak lolos ekspor ia bawa ke pasar domestik atau ke pabrik. Biasanya yang
tidak lolos ekspor lebih karena tampilannya saja yang kurang, tapi tidak
mempengaruhi rasa. Saat ini per tahun, Ahmad bisa ekspor hampir 400 ton mangga
dan manggis. Sementara untuk rambutan masih sedikit jumlahnya, yakni hanya 200
ton. Sebetulnya permintaan yang datang lebih banyak, tapi ia memang belum bisa
mengirim dalam jumlah yang terlalu banyak, karena sifat buah-buahan itu masih
musiman dan tidak tersedia tepat waktu.
Dalam menjalani
usaha ini, hambatan dan kesulitan pun pasti akan selalu ada, bentuknya saja
yang berbeda-beda dan muncul di saat yang tidak terduga. Misalnya ketika pasar
ada, tapi produk tidak ada. Atau ketika produk ada, modalnya tidak ada. Dan
ketika semuanya ada, harga yang ditawarkan tidak cocok. Memang bermacam-macam
bentuknya. Di sinilah pentingnya kesabaran dan kebulatan tekad dalam menekuni
usaha apa pun. Harus pantang menyerah dan ulet. Belum lagi harus menghadapi
karakter orang yang harus dihadapi dengan cara yang berbeda-beda. Termasuk juga
soal bahasa. Beruntungnya, Ahmad cukup fasih berbahasa Inggris dan Arab karena
sempat belajar di Pesantren Darussalam, Gontor, Jawa Timur.
Ahmad
menjelaskan, dibanding dulu situasi bisnis buah sekarang semakin banyak
tantangannya. Mungkin juga karena sekarang ia lebih punya banyak impian dan
keinginan yang ingin direalisasikan. Dulu ia hanya ingin ekspor mangga ke
Singapura saja, tapi sekarang ia ingin bisa ekspor buah lain ke negara lain. Selain
itu, ia juga merasa tanggung jawabnya semakin besar setelah banyak mengenal
petani. Karena, semakin banyak mengenal petani jusru ia merasa bertanggung
jawab untuk memasarkan hasil panen mereka dengan harga yang terbaik.
Tips sukses
Ahmad adalah, ketika menemukan halangan, jangan dibiarkan terlalu lama, tapi
langsung cari solusinya. Jangan pula sampai depresi. Ketika gagal dalam satu
produk, anggap saja memang belum saatnya. Semuanya cukup dibawa santai. Karena
semua rencana yang sudah disusun itu hasilnya ditentukan Tuhan. Manusia punya
cita-cita, tapi Tuhan lah yang menentukan. Yang penting kita sudah berusaha
maksimal, dan jangan menyerah sebelum berusaha. Lakukan terus evaluasi dan instrospeksi
agar ke depannya lebih baik lagi. Terkadang bidang usaha ini saingannya banyak
dan dari berbagai negara. Sebagian bahkan berani memberi harga lebih murah
dengan tampilan yang menarik. Sementara biaya pengiriman dengan pesawat cukup
mahal. Akibatnya, produk buah kita memang sering kalah di harga jual dengan
buah dari negara lain seperti Thailand dan Tiongkok. Namun kalah di harga, tidak
soal rasa. Karena kalau soal rasa, buah lokal kita masih berani melawan.
Ahmad bersyukur
keluarganya sangat mendukung semua langkah yang ia jalani. Ia dan sang istri
memang saling mendukung satu sama lain. Saat ini istrinya sedang di Bandung
melanjutkan kuliah S2. Karena si anak masih balita, maka harus ikut istrinya di
Bandung. Tapi meskipun jarak mereka terpisah antara Cirebon dan Bandung, bukan
berarti jadi alasan tidak komunikasi dan bertemu. Kalau bukan dirinya yang ke
Bandung, istrinya lah yang ke Cirebon. Waktunya fleksibel dan dibawa santai
saja.
KISAH NYATA..............
BalasHapusAss.Saya ir Sugianto.Dari Kota Timor Leste Ingin Berbagi Cerita
dulunya saya pengusaha sukses harta banyak dan kedudukan tinggi tapi semenjak
saya ditipu oleh teman hampir semua aset saya habis,
saya sempat putus asa hampir bunuh diri,tapi saya buka
internet dan menemukan nomor Ki Kanjeng saya beranikan diri untuk menghubungi beliau,saya di kasih solusi,
awalnya saya ragu dan tidak percaya,tapi saya coba ikut ritual dari Ki Kanjeng alhamdulillah sekarang saya dapat modal dan mulai merintis kembali usaha saya,
sekarang saya bisa bayar hutang2 saya di bank Mandiri dan BNI,terimah kasih Ki,mau seperti saya silahkan hub Ki
Kanjeng di nmr 085320279333 Kiyai Kanjeng,ini nyata demi Allah kalau saya tidak bohong,indahnya berbagi,assalamu alaikum.
KEMARIN SAYA TEMUKAN TULISAN DIBAWAH INI SYA COBA HUBUNGI TERNYATA BETUL,
BELIAU SUDAH MEMBUKTIKAN KESAYA !!!
((((((((((((DANA GHAIB)))))))))))))))))
Pesugihan Instant 10 MILYAR
Mulai bulan ini (Oktober 2015) Kami dari padepokan mengadakan program pesugihan Instant tanpa tumbal, serta tanpa resiko. Program ini kami khususkan bagi para pasien yang membutuhan modal usaha yang cukup besar, Hutang yang menumpuk (diatas 1 Milyar), Adapun ketentuan mengikuti program ini adalah sebagai berikut :
Mempunyai Hutang diatas 1 Milyar
Ingin membuka usaha dengan Modal diatas 1 Milyar
dll
Syarat :
Usia Minimal 21 Tahun
Berani Ritual (apabila tidak berani, maka bisa diwakilkan kami dan tim)
Belum pernah melakukan perjanjian pesugihan ditempat lain
Suci lahir dan batin (wanita tidak boleh mengikuti program ini pada saat datang bulan)
Harus memiliki Kamar Kosong di rumah anda
Proses :
Proses ritual selama 2 hari 2 malam di dalam gua
Harus siap mental lahir dan batin
Sanggup Puasa 2 hari 2 malam ( ngebleng)
Pada malam hari tidak boleh tidur
Biaya ritual Sebesar 10 Juta dengan rincian sebagai berikut :
Pengganti tumbal Kambing kendit : 5jt
Ayam cemani : 2jt
Minyak Songolangit : 2jt
bunga, candu, kemenyan, nasi tumpeng, kain kafan dll Sebesar : 1jt
Prosedur Daftar Ritual ini :
Kirim Foto anda
Kirim Data sesuai KTP
Format : Nama, Alamat, Umur, Nama ibu Kandung, Weton (Hari Lahir), PESUGIHAN 10 MILYAR
Kirim ke nomor ini : 085320279333
SMS Anda akan Kami balas secepatnya
Maaf Program ini TERBATAS . 20 orang saja
KABAR BAIK!!!
BalasHapusNama saya Aris Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu untuk Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka adalah orang-orang iseng, karena mereka kemudian akan meminta untuk pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, sehingga hati-hati dari mereka penipuan Perusahaan Pinjaman.
Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial dan putus asa, saya telah tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan digunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan, telah dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.
Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda menuruti perintahnya.
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Cynthia, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening mereka bulanan.
Sebuah kata yang cukup untuk bijaksana.
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut