Selasa, 07 Juli 2015




Istri dari Hendy Setiono, pemilik Kebab Turki, ini mengoleksi berlian secara tidak sengaja. Saat menikah, Nilamsari mendapat satu set cincin, kalung, anting, dan gelang berlian. Begitu juga dengan cincin pernikahan, ia mendapatkannya dari sang suami. Nilam juga sempat berkunjung ke Sri Lanka, negara penghasil batu dengan kualitas bagus dan kemudian membelinya beberapa buah. Namun, saat itu ia belum terlalu percaya diri dengan bebatuan yang berwarna-warni. Ia lebih menyukai berlian yang putih mengkilap.

Berlian yang ia suka adalah yang dilapisi emas putih. Nilam tidak begitu suka dengan model yang ramai bentuknya dan berukuran besar. Karena bentuk yang simpel bisa dipakai untuk sehari-hari atau saat bekerja di kantor. Sementara yang modelnya agak rumit ia simpan sebagai investasi. Setiap kali memiliki uang lebih, owner dan Marketing Director Baba Rafi ini memang selalu menggunakannya untuk membeli perhiasan. Ia juga tak selalu membelinya di Indonesia, tapi terkadang juga di luar negeri. Misalnya saat jalan-jalan ke Qatar, Dubai, Hongkong, atau Singapura. Harganya pun tergantung apakah itu buatan lokal atau merek yang memang mahal dan terkenal. Bila membeli dari teman tentu harganya biasanya lebih murah. Hanya saja ada kekurangannya, yaitu potongan dan modelnya sering tidak bagus.


Beberapa pertimbangan Nilam saat membeli berlian antara lan harga, clarity atau kejernihan berlian, kerapian pengerjaan ikatan emas, kadar emasnya, dan desainnya. Berbeda dengan di Indonesia, bentuk emas di luar negeri biasanya lebih besar dan tebal. Dalam satu emas bisa ada 12 buah berlian. Nilam member tips, bila ingin berinvestasi berlian sebaiknya jangan sering dipakai karena nilainya akan berkurang. Sebaiknya perhiasan disimpan saja. Dan pilihlah model yang agak mewah.

Jika sewaktu-waktu membutuhkan uang, berlian bias dijual karena sama seperti emas, berlian juga ada surat sertifikatnya. Seperti yang dialami Nilam, anting berlian yang dimilikinya pernah ditaksir orang. Bentuknya yang tidak terlalu besar, simpel, dan elegan rupanya menarik perhatian temannya. Waktu itu Nilam membelinya di Surabaya. Lalu temannya itu menawar dengan harga lebih tinggi dibandingkan saat ia membeli. Tentu saja, Nilam tidak melepas anting berlian itu karena sangat menyukainya. Modelnya juga sangat ia suka, terutama pengikatnya. Sebenarnya bisa saja ia memesan lagi ke toko yang menjualnya, persis seperti yang ia miliki. Tapi karena butuh waktu, maka ia lebih baik tidak mau melepas anting itu.

0 komentar:

Posting Komentar