Jumat, 09 September 2016



Gaya hidup masyarakat Jakarta yang sebagian memiliki pedoman work hard play hard membuat Olivia dan ibunya, Odelia, terinspirasi untuk mendirikan Event Organizer (EO) Gambrengan pada 2011. Menurut Olivia, gaya hidup inilah yang membuatnya melihat peluang mendirikan usaha party planner terbuka lebar. Sengaja diberi nama Gambrengan, merujuk dalam bahasa gaul, sesuatu yang sifatnya borongan, disebut segambrengan. Karena banyak detail yang dipakai dalam menjalankan usaha ini, maka sangat cocok bila nama Gambrengan yang digunakan. Usaha ini mengambil spesialisasi untuk acara ulangtahun anak-anak usia 0-12 tahun.

Sejak awal, jasa yang ditawarkan Gambrengan cukup lengkap. Antara lain paket ulangtahun yang harganya mulai dari Rp 3 juta dan jasa lepasan alias bukan paket. Paket ulangtahun ini bervariasi harganya tergantung pilihan. Sejak awal, Gambrengan juga menyediakan jasa dekorasi, makanan, pengisi acara, peralatan dan perlengkapan pesta, special effect, bahkan baby corner. Tak hanya itu, Gambrengan juga menyediakan sewa kostum, sewa mainan, badut, dokumentasi, piƱata, kue ulangtahun, dan lainnya. Awal didirikan, menurut Olivia, lumayan sulit mendapatkan klien, karena Gambrengan belum banyak dikenal orang. Kalaupun ada, jumlahnya masih sedikit. Namun, Olivia dan ibunya tak kenal lelah mengenalkan Gambrengan.


Selain informasi dari mulut ke mulut, mereka juga berpromosi lewat situs www.gambengan.com dan media sosial Twitter, Facebook, dan belakangan Instagram. Tak hanya itu, mereka juga menjalin kerja sama dengan berbagai tempat acara (venue) dan vendor. Berkat ketekunan dan kerja keras keduanya, lama-kelamaan Gambrengan makin dikenal luas dan bisnisnya makin stabil. Bahkan, respons dari konsumen sangat bagus. Bisa dibilang, Gambrengan jadi besar berkat kepuasan konsumen. Pada awal Gambrengan didirikan, paket yang ditawarkan dimulai dari harga Rp 2 juta. Namun, karena inflasi, paket ulangtahun kini ditawarkan mulai dari harga Rp 3 juta dan yang paling mahal Rp 25 juta. Sementara, untuk catering paling murah adalah menu bento yang ditawarkan mulai Rp 35.000 per boks. Paling mahalnya tidak ada, karena tidak ada batasannya sesuai menu.


Untuk jasa special effect, Olivia menambahkan, pihaknya mematok harga Rp 1 juta-Rp 2 jutaan per unit. Kini, seiring permintaan yang makin banyak, Olivia dan Odelia makin serius menangani Gambrengan. Sebagian besar properti yang diperlukan untuk urusan bisnis, diinvestasi langsung oleh Gambrengan. Tujuannya, untuk meminimalisir penggunaan vendor, sehingga bisa memberikan harga yang terbaik bagi klien. Lalu, untuk lebih memanjakan pelanggan, mulai tahun 2016, Gambrengan juga memberikan kemudahan bagi klien yang ingin membayar dengan kartu kredit. Untuk waktu-waktu tertentu, ada promo cicilan nol persen untuk 3-12 bulan.


Selain dari kalangan masyarakat, pengguna jasa Gambrengan tak sedikit pula yang berasal dari kalangan publik figur seperti artis. Antara lain, Wendy Cagur, Tike Priatnakusumah, Coki Sitohang, Titi Kamal, dan lainnya. Tak sedikit dari mereka yang kemudian menjadi pelanggan, bahkan mereferensikan Gambrengan pada saudara atau koleganya. Olivia mengakui, kekuatan word of mouth merupakan promosi terbaik. Oleh karena itu ia berusaha menjaga kesetiaan pelanggan sebaik-baiknya, sambil terus meningkatkan mutu. Beratnya beban mempertanggungjawabkan pekerjaan vendor kepada klien, membuat Olivia dan ibunya harus bekerja ekstra keras. Meski ada saja kendala yang terjadi, semua bisa terselesaikan lewat mufakat.


Tak heran, pesanan pesta terus mengalir. Bila pada awal didirikan hanya menangani 4-5 buah pesta dalam sebulan, dalam kurun waktu yang sama kini Gambrengan menangani hingga 50 buah pesta. Ditambah lagi, sekarang Gambrengan tidak hanya mengurusi pesta ulangtahun anak, melainkan juga beragam acara lainnya, seperti acara anak-anak, pernikahan, gathering, exhibition, shooting, dan acara product campaign. Sekarang, Gambrengan juga memiliki anak perusahaan, antara lain galeribalon.com dan froggyandpiggy.com. Olivia bercerita, pengalaman berkesan pernah ia alami ketika membantu pesta salah seorang saudaranya yang tinggal di Timor Leste. Saking senangnya masyarakat di sana atas pestanya, saudaranya yang ada di sana pun kini malah ikut banting setir menekuni bisnis ini juga.  

0 komentar:

Posting Komentar