Gaya hidup
masyarakat Jakarta yang sebagian memiliki pedoman work hard play hard membuat Olivia dan ibunya, Odelia, terinspirasi
untuk mendirikan Event Organizer (EO)
Gambrengan pada 2011. Menurut Olivia, gaya hidup inilah yang membuatnya melihat
peluang mendirikan usaha party planner
terbuka lebar. Sengaja diberi nama Gambrengan, merujuk dalam bahasa gaul, sesuatu yang sifatnya borongan,
disebut segambrengan. Karena banyak
detail yang dipakai dalam menjalankan usaha ini, maka sangat cocok bila nama
Gambrengan yang digunakan. Usaha ini mengambil spesialisasi untuk acara ulangtahun
anak-anak usia 0-12 tahun.
Sejak awal,
jasa yang ditawarkan Gambrengan cukup lengkap. Antara lain paket ulangtahun yang
harganya mulai dari Rp 3 juta dan jasa lepasan alias bukan paket. Paket
ulangtahun ini bervariasi harganya tergantung pilihan. Sejak awal, Gambrengan
juga menyediakan jasa dekorasi, makanan, pengisi acara, peralatan dan
perlengkapan pesta, special effect,
bahkan baby corner. Tak hanya itu,
Gambrengan juga menyediakan sewa kostum, sewa mainan, badut, dokumentasi, piƱata,
kue ulangtahun, dan lainnya. Awal didirikan, menurut Olivia, lumayan sulit
mendapatkan klien, karena Gambrengan belum banyak dikenal orang. Kalaupun ada,
jumlahnya masih sedikit. Namun, Olivia dan ibunya tak kenal lelah mengenalkan
Gambrengan.
Selain
informasi dari mulut ke mulut, mereka juga berpromosi lewat situs www.gambengan.com dan media sosial Twitter,
Facebook, dan belakangan Instagram. Tak hanya itu, mereka juga menjalin kerja sama
dengan berbagai tempat acara (venue)
dan vendor. Berkat ketekunan dan
kerja keras keduanya, lama-kelamaan Gambrengan makin dikenal luas dan bisnisnya
makin stabil. Bahkan, respons dari konsumen sangat bagus. Bisa dibilang,
Gambrengan jadi besar berkat kepuasan konsumen. Pada awal Gambrengan didirikan,
paket yang ditawarkan dimulai dari harga Rp 2 juta. Namun, karena inflasi,
paket ulangtahun kini ditawarkan mulai dari harga Rp 3 juta dan yang paling
mahal Rp 25 juta. Sementara, untuk catering
paling murah adalah menu bento yang ditawarkan mulai Rp 35.000 per boks. Paling
mahalnya tidak ada, karena tidak ada batasannya sesuai menu.
Untuk jasa special effect, Olivia menambahkan,
pihaknya mematok harga Rp 1 juta-Rp 2 jutaan per unit. Kini, seiring permintaan
yang makin banyak, Olivia dan Odelia makin serius menangani Gambrengan.
Sebagian besar properti yang diperlukan untuk urusan bisnis, diinvestasi
langsung oleh Gambrengan. Tujuannya, untuk meminimalisir penggunaan vendor, sehingga bisa memberikan harga
yang terbaik bagi klien. Lalu, untuk lebih memanjakan pelanggan, mulai tahun
2016, Gambrengan juga memberikan kemudahan bagi klien yang ingin membayar
dengan kartu kredit. Untuk waktu-waktu tertentu, ada promo cicilan nol persen
untuk 3-12 bulan.
Selain dari
kalangan masyarakat, pengguna jasa Gambrengan tak sedikit pula yang berasal
dari kalangan publik figur seperti artis. Antara lain, Wendy Cagur, Tike
Priatnakusumah, Coki Sitohang, Titi Kamal, dan lainnya. Tak sedikit dari mereka
yang kemudian menjadi pelanggan, bahkan mereferensikan Gambrengan pada saudara
atau koleganya. Olivia mengakui, kekuatan word
of mouth merupakan promosi terbaik. Oleh karena itu ia berusaha menjaga kesetiaan
pelanggan sebaik-baiknya, sambil terus meningkatkan mutu. Beratnya beban
mempertanggungjawabkan pekerjaan vendor
kepada klien, membuat Olivia dan ibunya harus bekerja ekstra keras. Meski ada
saja kendala yang terjadi, semua bisa terselesaikan lewat mufakat.
Tak heran,
pesanan pesta terus mengalir. Bila pada awal didirikan hanya menangani 4-5 buah
pesta dalam sebulan, dalam kurun waktu yang sama kini Gambrengan menangani
hingga 50 buah pesta. Ditambah lagi, sekarang Gambrengan tidak hanya mengurusi
pesta ulangtahun anak, melainkan juga beragam acara lainnya, seperti acara
anak-anak, pernikahan, gathering, exhibition, shooting, dan acara product
campaign. Sekarang, Gambrengan juga memiliki anak perusahaan, antara lain
galeribalon.com dan froggyandpiggy.com. Olivia bercerita, pengalaman berkesan
pernah ia alami ketika membantu pesta salah seorang saudaranya yang tinggal di
Timor Leste. Saking senangnya masyarakat di sana atas pestanya, saudaranya yang
ada di sana pun kini malah ikut banting setir menekuni bisnis ini juga.
0 komentar:
Posting Komentar