LIMA WATCH : Jam Tangan Kayu Merek Lokal Dengan Pasar Mancanegara

Berawal dari ketertarikannya terhadap dunia horology serta barang-barang yang terbuat dari kayu seperti furnitur antik, Herman Tantriady, menggagas bisnis lima watch, sebagai salah satu produk jam tangan kayu premium, yang kini tak hanya dikenal di pasar lokal tetapi juga mancanegara. Bapak dua anak ini memilih nama lima watch dari insial kedua anaknya, yaitu Eli dan Emma. Lima Watch sejak awal memang memilih market dengan harga premium, karena Herman memproyeksikan lima watch dipasarkan di Amerika dan Eropa. Ini juga memungkinkannya untuk bereksplorasi dan berinvestasi lebih pada proses produksi sehingga kualitas lima watch bisa bersaing.

Menurut Herman, lima watch sudah direncanakan sejak tahun 2012 sebagai proyek pribadinya, namun baru bisa dipasarkan dan diperkenalkan pada September 2014 lalu. Prosesnya memang memakan waktu hampir 2 tahun karena ia berusaha mencari supplier lokal yang bisa menghasilkan komponen berkualitas sesuai ekspektasinya. Selama 2 tahun itu pula Herman datang ke beberapa pameran jam dan peralatannya di Hongkong, sampai akhirnya berhasil menemukan pabrik yang dapat memenuhi kualitas yang dibutuhkan oleh lima watch. Seiring berjalannya waktu, Herman memproduksi lima watch berdasarkan batch atau gelombang. Meski belum terlalu banyak, tetapi hingga saat ini ia sudah memproduksi lebih dari 2.500 unit jam tangan untuk pelanggan di berbagai tempat.

Herman memilih material kayu jati, maple, dan ebony Afrika karena memenuhi kriteria pilihan warna yang ingin ditampilkan. Lima watch juga masih diproduksi di Hongkong karena, menurut Herman, di Indonesia belum ada supplier yang memenuhi kualitas, selain itu bagian mekanik atau elektronik jam juga masih harus dimpor karena tidak ada pabrik di Indonesia yang memproduksinya. Tetapi, Herman tetap menggunakan bahan lokal seperti tali jam tangan dan packaging kayunya. Herman juga memilih melakukan promosi lewat sosial media seperti Instagram dengan akun lima watch. Selain lewat Instagram, ia juga mengikuti beberapa agenda seperti Brightspot Market, Basha Market, dan bekerjasama dengan media. Untuk memperkenalkan produknya di luar negeri, ia juga melakukan trade show ke beberapa negara, misalnya ke Las Vegas, Amerika, pada Agustus 2015 lalu.

Herman optimis lima watch memiliki brand positioning yang tetap dan sesuai dengan rencana awal. Produknya memang tidak berkompetisi langsung dengan produk jam tangan lokal lainnya, tapi cukup head to head dengan brand jam tangan luar negeri yang dijual di Indonesia. Dan Herman akui, ini membuatnya menjadi lebih percaya diri untuk bersaing di kancah internasional. Memang, pembelian dari distributor di luar negeri, dikatakan Herman, belum terlalu besar. Namun, Herman sudah berniat untuk bisa memasarkan lima watch sampai ke Amerika. Untuk bisa mendapatkan jam tangan buatan Herman ini, harga yang ditawarkan mulai dari Rp 1,7 juta hinga Rp 2,1 juta. Pemesanan bisa lewat website di limawatch.com. Saat ini Herman juga tengah gencar menawarkan peluang menjadi distributor di luar negeri. Detailnya bisa email langsung ke herman@limawatch.com