Senin, 26 September 2016


Menekuni dunia usaha memang sudah akrab dengan Tri Amelia. Berkali-kali jatuh bangun dalam merintis usaha di berbagai bidang, tak membuat ibu tiga anak ini kapok dan putus asa. Ia tetap gigih mencari usaha lain demi menambah pendapatan keluarga. Dan kini pilihannya yang terbaru adalah dengan menekuni jasa gosok keliling (gokil). Berbekal satu unit motor dan peralatan sederhana yang dimodifikasi sang suami, Irsan Heryadi, wanita yang biasa disapa Amel ini tak hanya meraup rezeki, tetapi juga mendadak menjadi bintang. Ya, media sosial pernah dibuat ramai oleh fotonya yang sedang melayani jasa setrika atau gosok pakaian di atas motor. Sesuatu yang baru dan unik di tengah-tengah kebutuhan masyarakat perkotaan.

Usai menikah tahun 2005, Amel yang pernah bekerja di salah satu perusahaan ritel besar memutuskan untuk berhenti bekerja dan menekuni usaha yang bisa ia rintis dari rumah. Ia memulainya dengan berdagang. Banyak sekali usaha yang sudah ia lakoni, mulai dari berdagang makanan seperti mi ayam, gado-gado, soto, sampai membuka toko kelontong. Memang, semuanya belum ada yang berhasil. Sampai tahun 2010, dengan dukungan suami, Amel membuka usaha laundry dengan nama Alva Laundry. Dua tahun berjalan, usaha laundry miliknya ternyata juga naik turun, hingga pada akhir tahun 2012 ia kembali memutuskan untuk stop usahanya ini. Amel mengaku, munculnya kompetitor dengan agen yang lebih banyak, tenaga kerja yang minim, dan modalnya yang terhitung sedikit, membuat usaha laundry-nya tidak berkembang. Peralatan usaha laundry yang sudah terlanjur ia miliki pun akhirnya sempat menganggur dan terbengkalai. Saat itu Amel sudah memiliki tiga mesin cuci. Satu mesin cuci yang sudah rusak ia jual ke penjual barang rongsokan, satu lagi diberikan ke guru mengajinya, dan sisanya ia pergunakan untuk kebutuhan sendiri. Sedangkan peralatan mesin setrika dan tabung-tabung tetap teronggok dan tak terpakai begitu saja.


Selama setahun penuh, Amel mengaku tak memiliki uang tambahan. Ia pun mulai merasa resah. Walau suaminya bekerja di salah satu pabrik otomotif, tetapi satu tahun tidak mendapatkan uang tambahan sepertinya menjadi beban bagi pikiran Amel. Saat itulah, suaminya mengusulkan agar ia khusus membuka jasa setrika gosok saja karena masih ada peralatan gosok yang sayang tidak dimanfaatkan. Mendapat masukan dari suami, Amel pun kemudian membuka usaha jasa setrika dengan nama Icha's Jasa Setrika Kiloan di tahun 2013. Awalnya memang belum ada pelanggan. Tapi Amel terus menyebar brosur agar promosi berjalan. Dua bulan berikutnya, barulah ada pelanggan yang mulai menghubungi. Karena permintaan yang datang masih sedikit, Amel mengerjakannya dengan masih menggunakan setrika listrik. Enam bulan berjalan, pelanggan kian bertambah. Barulah kemudian ia mengoperasikan peralatan setrika uap dengan bantuan satu karyawan.

Seiring berjalannya waktu, Amel semakin meyakini usaha jasa setrika kiloan yang ia lakoni bakal berjalan lancar. Tiga tahun usahanya ini bisa bertahan, bahkan permintaan terus meningkat. Memang, area usahanya masih di sekitar kediaman rumahnya, di Perumahan Villa Mutiara Gading, Bekasi. Setidaknya, ada lima karyawan yang bekerja untuk menyetrika dan menjadi kurir untuk mengantarkan. Setiap hari ada sekitar 180 kg hingga 240 kg yang dikerjakan. Masing-masing karyawan bisa borongan mengerjakan 60 kg agar bisa membawa pulang upah yang lebih besar. Sayang, memasuki tahun 2016, usaha jasa setrika kiloan milik Amel mulai menurun dan omzetnya semakin berkurang. Namun Amel mengatakan, sejak awal, ia dan suami sebenarnya sudah memiliki ide untuk promosi sambil melakukan gosok keliling. Tetapi saat itu Amel belum siap langsung terjun ke lapangan. Ditambah lagi juga terpentok modal. Jadi, ide tersebut hanya menjadi wacana.


Melihat kondisi usahanya yang mulai surut, sang suami pun akhirnya berinisiatif untuk memodifikasi alat setrika uap dan menyetel motor Revo milik Amel dengan boks, dibantu tetangga. Setelah peralatan siap digunakan, Amel dan suaminya kemudian menamakannya Gokil. Nama yang sebetulnya kata Amel diusulkan oleh anak-anaknya ini, awalnya dimaksudkan untuk gosok kiloan, tapi ternyata masih cocok juga dengan gosok keliling. Sepakat dengan nama itu, Amel pun mulai mengujinya dengan datang ke beberapa pusat keramaian di perumahan yang setiap minggu pasti penuh. Sang suami lalu iseng memfoto kegiatan Amel tersebut lalu meng-uploadnya dalam grup perkumpulan asosiasi laundry Indonesia. Tak disangka, respons yang diterima pasangan suami-istri ini sungguh di luar dugaan. Banyak yang meng-share dan memberi tanda suka foto tersebut. Media pun mulai berdatangan untuk mewawancari Amel. Beberapa kali Amel diminta hadir dalam program acara teve. Tak pernah dibayangkan oleh Amel sebelumnya, karena sebetulnya apa yang ia lakukan ini hanyalah ikhtiar ia dan suaminya agar usaha setrika kiloan yang mereka miliki bisa kembali naik. Dari sini lah, akhirnya pelanggannya bertambah dengan cepat, bahkan banyak yang tertarik pula berkonsultasi atau minta dibuatkan motor gokil sebagai usaha.  

Usaha Amel dibantu sang suami dengan mempromosikan setrika keliling lewat gokil dianggap menjadi cara untuk menjemput rezeki yang efektif. Peralatan yang sudah dimodifikasi pun, kata Amel, tidak terlalu berat untuk dibawa. Cara kerjanya juga mudah. Dalam boks yang ada di belakang motor terdapat beberapa alat, yaitu setrika uap beserta selang, tabung gas 3 kg, kompor, dan sebuah panci. Nantinya dua ujung selang itu disematkan ke alat setrika uap dan tutup panci. Setelah terpasang, tinggal didihkan air. Hawa panas beserta uap dari panci akan pindah ke alat setrika. Dalam dua minggu menjalankan usaha gokil ini, Amel dan sang suami terus menjadi perhatian pelaku usaha dan banyak yang ingin tahu bagaimana sistem kerjanya. Walau Amel mengaku, sebetulnya usahanya ini juga belum begitu efektif, karena ia baru memiliki satu unit motor untuk berkeliling.
Amel yang masih berkeliling mendatangi pusat keramaian menawarkan jasa gokil pun jadi makin cepat dikenali. Tak jarang, saat ia masuk ke salah satu kompleks perumahan, banyak warga yang memberikan alamatnya untuk Amel datangi. Bahkan pelanggan di luar Bekasi pun banyak yang menanyakan dan penasaran dengan setrika kelilingnya. Saat menawarkan jasa gosok keliling, Amel bisa mendapatkan pesanan hingga 40 kg dalam satu hari. Dan Amel yakin, sebenarnya kalau ia bisa memiliki banyak unit motor untuk menawarkan jasa ini tentu keuntungannya besar. Jadi menurut Amel, ini memang prospek usaha yang bagus ke depannya. Sayangnya, untuk mengembangkan usaha ini, lagi-lagi Amel harus terpentok dengan modal.

Permintaan untuk dibuatkan usaha sejenis pun terus berdatangan kepada Amel dan suaminya. Memang sebelumnya, mereka sudah menerima pembuatan tabung setrika uap bagi yang ingin berbisnis setrika uap. Tapi untuk jasa setrika keliling ini tergolong masih baru. Jadi, wajar bila Amel dan suami agak heran mendapati respons yang begitu besar. Menurut Amel, peluang usaha jasa setrika keliling sangat berpotensi karena mudah dijalani dan juga masih dibutuhkan. Para ibu rumah tangga yang ingin menambah penghasilan dengan usaha setrika keliling pun bisa mencobanya. Modal yang diperlukan juga tidak banyak. Untuk membuat alat gokil seperti kepunyaannya, kata Amel, hanya dibutuhkan biaya sekitar Rp 2 jutaan, apabila sudah memiliki satu unit motor, atau sekitar Rp 5 jutaan dengan perkiraan satu unit motor bekas seharga Rp 3 jutaan.

Amel mengaku sampai saat ini masih menghadapi kendala untuk menawarkan usaha setrika kelilingnya. Untuk sementara, ia baru bisa berkeliling di akhir pekan karena motornya juga masih digunakan untuk kurir yang mengantar pesanan jasa setrika kiloan di rumahnya. Sementara di luar itu tidak ada tantangan yang berat. Amel berusaha menjalaninya dengan perasaan senang saja. Ia juga tidak ngoyo. Misalnya dari pagi sampai pukul 11.00 Amel berada di pusat keramaian, setelah itu ia pulang dulu, dan baru dilanjutkan kembali dari siang sampai sore. Banyak agenda yang sudah tergambar dalam pikiran Amel dan suaminya untuk memajukan gokil miliknya. Mereka memang ingin menseriusi usaha ini dan mengembangkannya. Tempatnya juga terpisah dari rumah, jadi ada workshop khusus yang tempatnya juga sudah dibuat bagus, ada tenaga kerja yang mau berkeliling untuk menjalankan usaha ini, dan unit motornya juga semakin bertambah. Dan untuk semua itu, tentu mereka berharap bisa segera mendapatkan modal agar bisa merealisasikan rencana baik tersebut.

Soal setrika keliling miliknya yang booming dan ditiru oleh pelaku usaha lain, Amel tak ambil pusing. Baginya, rezeki itu sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Amel justru senang kalau idenya dan suami bermanfaat untuk pelaku usaha yang lain. Amel juga belum berencana mematenkan usahanya, karena butuh proses yang tidak mudah dan harus mengeluarkan biaya lagi. Yang jelas, Amel senang apabila ternyata setrika keliling bisa menjadi peluang usaha baru yang bisa bermanfaat untuk orang lain. Amel dan sang suami hingga kini terus membuka kerja sama bagi yang berminat mengembangkan usaha setrika keliling. Dengan senang hati mereka akan membantu. Biasanya, memang ada yang berkonsultasi dan minta dibuatkan alatnya. Dan biasanya juga Amel yang meminta mereka datang ke tempatnya lalu melihat sendiri cara kerjanya seperti apa. Baru kemudian mereka menyerahkan, apakah masih berminat atau tidak.

Banyak keuntungan yang dirasakan Amel selama menekuni usaha setrika keliling ini. Selain bisa jemput bola, interaksi dengan pelanggan pun dapat terjadi. Pelanggan bisa melihat langsung bagaimana proses kerja dan hasilnya yang cepat dan rapi, jadi dari situlah pelanggan punya kepercayaan. Kalau pun permintaan yang datang sudah banyak dan Amel sudah tak sanggup menampung, ia bisa membawa pulang tumpukan pakaian dari pelanggan itu dan dikerjakan oleh karyawannya yang stand by di rumah. Jadi, setrika keliling ini memang bisa jadi alat promosi sekaligus usaha yang efektif. Kendala yang tak bisa dihindari Amel hanyalah soal cuaca. Kalau hujan turun tentu ia tidak bisa berkeliling. Dan Amel berharap, usaha setrika keliling yang ia gagas bersama suaminya ini bisa menjadi peluang rezeki bagi orang lain. Mereka pun tentu akan ikut bersyukur dan senang.





2 komentar:

  1. Salam kenal Saya TKI DI MALAYSIA
    Maaf sebelumnya jika lewat Tempat ini saya menceritakan kisah hidup saya niat saya hanyalah semata ingin berbagi tapi semua tergantung Anda percaya atau tidak yg jelasnya inilah kenyataannya...
    Syukur alhamdulillah kini saya bisa menghirup udara segar di indonesia karnah sudah sekian lama saya ingin pulang ke kampung halaman namun tak bisa sebab,saya harus bekerja di negri orang karna ada hutang yang harus saya bayar di majikan yaitu 257 juta untuk uang indo namun saya tidak pusing lagi sebab kemaring saya di berikan Info oleh sahabat Sosmed,katanya kalau mengalami kesulitan Ekonomi,Terlilit hutang silahkan minta bantuan sama
    KI BARONG di Nomor telfon 0852 8895 8775 di jamin bantuan beliau 100% …
    Atau,>>KLIK DISINI UNTUK INFO BANTUAN KI BARONG<<
    BANTUAN DARI KI BARONG
    1.PESUGIHAN
    2.TOGEL
    3. DANAH GHAIB
    4.PENGGANDAAN UANG
    5.UANG BALIK
    6.PEMIKAT
    7.PENGLARIS BISNIS (Jualan,Tokoh,warung)
    8.PERLANJAR DALAM BERBAGAI HAL
    Jadi saya beranikan diri menghubungi beliau dan menyampaikan semua masalah saya dan alhamdulillah saya bisa di bantu,kini semua hutang saya sama majikan di Saudi semua bisa terlunasi dan punya modal untuk pulang kampung,,,,
    Jadi buat yang pengen seperti saya silahkan hubungi KI BARONG di nomor 0852 8895 8775 Anda tidak usah ragu akan adanya penipuan atau hal semacamnya sebab saya dan yg lainnya sudah membuktikan keampuhan bantuan beliau kini giliran Anda memilih jln pintas buat masalah Anda.

    BalasHapus
  2. Bisa minta no Mbak Tri Amelia

    BalasHapus