Berawal dari obrolan Olivia Wongso, Michael Saputra, dan teman-temannya yang baru menikah dan punya anak, lahirlah Black Garlic. Idenya sendiri berawal dari Olivia yang merasa repotnya menyiapkan makanan untuk keluarga, apalagi ia tinggal di Jakarta. Selain harus berbelanja, menyiapkan bahan seperti memotong-motong, dan memasak, ia juga masih harus memikirkan banyaknya bahan makanan sisa yang terbuang. Dari situlah tercetus ide untuk membantu ibu-ibu rumah tangga mempermudah acara memasak mereka, tapi tetap mendapatkan menu yang sehat. Sehat di sini bukan berarti tidak digoreng, melainkan yang berkualitas baik. Menurut Olivia, di luar negeri konsep usaha seperti ini sudah lebih dulu berjalan. Nah, ia dan keempat partnernya melakukan penyesuaian untuk dijalankan di Jakarta.
Black Garlic sendiri menawarkan tiga kelebihan, yaitu healthy, unique, dan premium. Unik karena model usaha seperti ini belum banyak yang melakukannya di Indonesia. Premium di sini dalam arti secara kemasan dan kualitas bahan makanan. Untuk daging, misalnya, didapatkan dari supplier ternama. Awalnya, diujicobakan pada 50 orang yang didapat dari media sosial. Ternyata, responsnya bagus. Di Indonesia, terutama di Jakarta, memang butuh layanan seperti ini. Sebab, mendapatkan waktu untuk memasak dan berbelanja tidaklah mudah bagi ibu bekerja. Pemasaran kini dilakukan baik secara digital (website, media sosial), maupun offline (acara-acara kerja sama dengan tempat bermain anak-anak atau peralatan masak, demo masak, dan lainnya)
Kini, ada ratusan menu yang dipilih Black Garlic. Pemilihan menu yang berbeda setiap minggu membuat para pelanggan senang. Setiap minggu, Black Garlic langsung merilis menu untuk tujuh hari sekaligus. Untuk menu, Black Garlic memiliki dua macam, yaitu menu Breakfast di mana setiap minggu dikeluarkan tiga menu baru, dan menu Original untuk makan malam yang mengeluarkan tujuh menu baru setiap minggunya. Jenis menunya sendiri cukup variatif, baik menu Asia, Barat, maupun Indonesia. Untuk menu Indonesia, antara lain soti Betawi, soto mi, tempe penyet, dan lainnya. Sedangkan, menu Asia di antaranya adalah tom yam dan bulgogi. Sementara, spageti merupakan salah satu menu Barat. Menurut Olivia, yang mengepalai tim Research & Development (R&D) Black Garlic, favorit para pembeli berbeda-beda, tapi kebanyakan memesan menu Indonesia.
Menu yang ditawarkan ke pembeli tidak begitu saja dikeluarkan. Sebelumnya, tim Olivia akan membuat resep yang akan dijadikan menu. Setelah itu, resep-resep ini harus disetujui lebih dulu oleh William Wongso, konsultan Black Garlic, yang notabene ayah Olivia, sebelum kemudian diujicoba di dapur Black Garlic. Setelah itu, barulah ditawarkan ke publik. Setiap menu yang ditawarkan hanya memiliki dua pilihan porsi, yaitu untuk dua dan empat orang, untuk dua orang, harga menunya Rp 100.000, sedangkan empat orang Rp 150.000. Salah satu keunggulan Black Garlic adalah semua bahan makanan yang dikirim ke pembeli akan tetap segar sampai lima hari ke depan sebelum dimasak, asal disimpan seperti yang disarankan, misalnya di kulkas atau freezer. Untuk bahan baku, Black Garlic bekerja sama dengan supplier terpilih, dan setiap bahan yang masuk ke dapur harus sudah disortir. Beberapa menu dikirimkan dengan bahan baku yang sudah dipotong dan bumbu matang, misalnya untuk menu rica-rica.
Semua menu Black Garlic, bisa dimasak dalam waktu 30 menit atau maksimal 40 menit. Pengiriman pun dilakukan dengan kotak berpendingin. Minimal pembeli harus order dua menu, tapi biasanya mereka memesan lebih dari itu. Kalau ada bahan makanan yang tidak segar ketika sampai di tangan pembeli, jangan segan untuk menghubungi customer service Black Garlic. Boleh lewat Whatsapp atau e-mail. Pihak Black Garlic akan menyelesaikannya, bisa dengan kompensasi atau penggantian bahan. Disarankan pemesanan sebaiknya dilakukan dua hari sebelumnya. Pembeli Black Garlic cukup bervariasi. Tak hanya pekerja kantoran, melainkan juga ibu rumah tangga, mahasiswa, termasuk para artis. Pengalaman menarik pernah dirasakan Michael, CEO Black Garlic, ketika mengadakan lomba masak untuk keluarga di Bintaro beberapa waktu lalu. Ternyata, anak-anak juga antusias memasak. Mungkin karena tidak terlalu sulit memasak menunya, tinggal dicemplung saja.
Salam kenal Saya TKI DI MALAYSIA
BalasHapusMaaf sebelumnya jika lewat Tempat ini saya menceritakan kisah hidup saya niat saya hanyalah semata ingin berbagi tapi semua tergantung Anda percaya atau tidak yg jelasnya inilah kenyataannya...
Syukur alhamdulillah kini saya bisa menghirup udara segar di indonesia karnah sudah sekian lama saya ingin pulang ke kampung halaman namun tak bisa sebab,saya harus bekerja di negri orang karna ada hutang yang harus saya bayar di majikan yaitu 257 juta untuk uang indo namun saya tidak pusing lagi sebab kemaring saya di berikan Info oleh sahabat Sosmed,katanya kalau mengalami kesulitan Ekonomi,Terlilit hutang silahkan minta bantuan sama
KI BARONG di Nomor telfon 0852 8895 8775 di jamin bantuan beliau 100% …
Atau,>>KLIK DISINI UNTUK INFO BANTUAN KI BARONG<<
BANTUAN DARI KI BARONG
1.PESUGIHAN
2.TOGEL
3. DANAH GHAIB
4.PENGGANDAAN UANG
5.UANG BALIK
6.PEMIKAT
7.PENGLARIS BISNIS (Jualan,Tokoh,warung)
8.PERLANJAR DALAM BERBAGAI HAL
Jadi saya beranikan diri menghubungi beliau dan menyampaikan semua masalah saya dan alhamdulillah saya bisa di bantu,kini semua hutang saya sama majikan di Saudi semua bisa terlunasi dan punya modal untuk pulang kampung,,,,
Jadi buat yang pengen seperti saya silahkan hubungi KI BARONG di nomor 0852 8895 8775 Anda tidak usah ragu akan adanya penipuan atau hal semacamnya sebab saya dan yg lainnya sudah membuktikan keampuhan bantuan beliau kini giliran Anda memilih jln pintas buat masalah Anda.