GnB Guitars memang bisa dibilang lahir dari bentuk cinta akan budaya Indonesia pada diri Haryo 'Kongko' Sasongko, yang tak lain founder GnB. Sejak kecil, Haryo sudah begitu antusias dengan dunia kesenian, terutama musik. Kepeduliannya terhadap kesenian pun sudah tertanam sejak kecil. Dan dari keluarganya sendiri, semuanya dibesarkan dengan apa pun itu yang berhubungan dengan sejarah dan tradisi. Maka tak heran, ketika memutuskan untuk berkecimpung di dunia bisnis, ia menggabungkan kedua elemen tersebut.
Pada tahun 1984, Haryo mencoba membuat gitar dari kayu yang diberikan sahabatnya. Hingga kini gitar tersebut masih ia simpan sebagai kenang-kenangan. Sementara ide untuk membatik di atas gitar datang dari istrinya. Ide ini muncul tatkala sang istri habis berkunjung ke Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan melihat banyak sekali topeng, hiasan dinding, dan kaca yang diberi sentuhan batik. Awalnya memang tak mudah. Beragam eksperimen dilakukan Haryo untuk bisa menyandingkan batik dengan gitar. Meski begitu, pada akhirnya, Haryo menemukan ada tiga cara membatik di atas sebuah gitar. Pertama, batik tulis sebagaimana kain dengan teknik rintang warna. Kedua, kain batik tulis yang ditempel di gitar. Dan terakhir dengan menggunakan cat minyak atau cat kayu. Ketiga cara itu telah dicoba Haryo demi menghasilkan karya terbaik.
Kala itu, banyak yang memberi masukan agar usaha ini benar-benar ditekuni dengan serius, karena selain sebagai barang seni, tentu akan menghasilkan pundi-pundi uang yang tidak sedikit jika berhasil. Namun, dengan catatan tidak mengurangi kaidah-kaidah membatik dengan cara batik tradisional. GnB memang Haryo buat bukan sekedar gitar yang dibatik, tapi juga fokus pada kualitas gitarnya. Gitar yang akan dibatik, merupakan gitar yang sudah selesai dibuat dengan standar tinggi dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan agar tidak mengecewakan.
Pengakuan UNESCO atas batik sebagai budaya milik Indonesia membuat peran GnB dapat dikembangkan secara total dalam mempromosikan batik ke kalangan pemusik dan pecinta seni. Banyak pembeli bukan berasal dari kalangan musisi, melainkan para kolektor seni dari mancanegara. Keberhasilan GnB pun diakui Haryo, tak lepas dari tangan-tangan terampil yang berada di balik layar. Haryo enggan menyebut mereka sebagai pembatik, melainkan artis. Kelihaian para artis inilah yang mampu mengubah kanvas kosong di badan gitar menjadi suatu karya seni yang sangat indah. Ketika sudah jadi, hasilnya sangat mempresentasikan kebudayaan atau kearifan lokal Indonesia. Itulah yang benar-benar ingin ditonjolkan GnB.
GnB ingin mematahkan anggapan bahwa batik itu kuno dan ketinggalan zaman dengan menjadikannya sebagai karya yang amat indah dipandang mata. Haryo mengungkapkan filosofi di balik kelahiran GnB. Semua berasal dari Yogyakarta sebagai tempat kelahiran GnB. Maka, apa pun yang dikerjakan dan akan dikembangkan, Haryo akan selalu ingat dengan daerah asalnya. Nilai-nilai luhur yang ia dapatkan pun berasal dari Yogyakarta. Inilah yang merupakan cikal bakal usahanya perlu mempertahankan keaslian juga kedisiplinan membatik dengan melibatkan orang yang juga asli dari Yogyakarta.
Bicara keunggulan, GnB tidak diprodusi secara massal. Setiap gitar dibuat dengan cinta dan buatan tangan. GnB menawarkan suatu kualitas dan eksklusivitas di setiap gitar. GnB juga tidak hanya sebatas produsen melainkan juga teman yang akan mewujudkan kemauan pembeli hingga setiap detailnya. Nilai tinggi produk GnB ada pada setiap goresan batik yang masing-masing mempunyai makna tersendiri, dan juga ada sebuah semangat yang terpancar dari para pembatiknya. Selain itu, setiap pembeli akan menerima nomor seri yang berbeda untuk setiap gitar dan certificate of authenticity yang menerangkan bahwa gitar ini asli dan satu-satunya di dunia. Haryo berharap, GnB mampu menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki pusaka batik yang begitu istimewa. Harapan lainnya, GnB ke depannya semakin berkembang dan banyak generasi muda yang bisa turut berperan dalam melestarikan pusaka Indonesia sejenis.
Produk GnB kini telah melanglang buana. Dari Setiawan Djodi hingga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono tercatat pernah menikmati karya anak bangsa ini. Tidak hanya itu, Joko Widodo (Jokowi) hingga Barack Obama pun pernah pula merasakannya. Pasar Triwindu, Ngarsopuro, Surakarta, 2010 menjadi saksinya. Kala itu, Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Haryo sempat mengenalkan produk GnB kepada Jokowi, dan mereka berfoto bersama. Dan pada 2015, foto kenangan tersebut diberikan kepada Jokowi yang sudah menjadi presiden. Sebelumnya, Haryo juga sempat berkunjung ke Amerika Serikat pada 2013 dengan membawa gitar batik dan bertemu atase pendidikan dan kebudayaan Indonesia di Washington DC. Permohonannya agar gitar batik yang ia bawa diberikan kepada Presiden AS Barack Obama pun terpenuhi setahun berselang. Awal 2014, gitar itu diberikan kepada Obama di Gedung Putih.
Produk-produk GnB sendiri telah mendapatkan pengakuan hak cipta maupun merk dari Direktorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM pada 2011. Pun demikian, dengan proses batik pada gitar yang mendapat sertifikat dari Institusi Balai Pusat Kerajinan dan Batik di Yogyakarta. Mengenai personil, tim GnB pusat terdiri atas enam orang. Sedangkan untuk divisi gitar dan bas berkolaborasi dengan luthier sabagai pembuat alat musik dawai sebanyak sepuluh orang dan artis pembatik kolaborasi dengan Sanggar Punakawan juga sepuluh orang. Untuk pemasaran, produk GnB memiliki persentase penjualan seimbang antara pasar domestik dan internasional yakni masing-masing 50 persen yang terdiri dari kolektor maupun pemusik. Atas kerja kerasnya ini, omzet GnB rata-rata mampu menjual dua unit gitar atau bas setiap harinya. Satu unit gitar dibanderol sekitar seribu dolar AS.
Salam kenal Saya TKI DI MALAYSIA
BalasHapusMaaf sebelumnya jika lewat Tempat ini saya menceritakan kisah hidup saya niat saya hanyalah semata ingin berbagi tapi semua tergantung Anda percaya atau tidak yg jelasnya inilah kenyataannya...
Syukur alhamdulillah kini saya bisa menghirup udara segar di indonesia karnah sudah sekian lama saya ingin pulang ke kampung halaman namun tak bisa sebab,saya harus bekerja di negri orang karna ada hutang yang harus saya bayar di majikan yaitu 257 juta untuk uang indo namun saya tidak pusing lagi sebab kemaring saya di berikan Info oleh sahabat Sosmed,katanya kalau mengalami kesulitan Ekonomi,Terlilit hutang silahkan minta bantuan sama
KI BARONG di Nomor telfon 0852 8895 8775 di jamin bantuan beliau 100% …
Atau,>>KLIK DISINI UNTUK INFO BANTUAN KI BARONG<<
BANTUAN DARI KI BARONG
1.PESUGIHAN
2.TOGEL
3. DANAH GHAIB
4.PENGGANDAAN UANG
5.UANG BALIK
6.PEMIKAT
7.PENGLARIS BISNIS (Jualan,Tokoh,warung)
8.PERLANJAR DALAM BERBAGAI HAL
Jadi saya beranikan diri menghubungi beliau dan menyampaikan semua masalah saya dan alhamdulillah saya bisa di bantu,kini semua hutang saya sama majikan di Saudi semua bisa terlunasi dan punya modal untuk pulang kampung,,,,
Jadi buat yang pengen seperti saya silahkan hubungi KI BARONG di nomor 0852 8895 8775 Anda tidak usah ragu akan adanya penipuan atau hal semacamnya sebab saya dan yg lainnya sudah membuktikan keampuhan bantuan beliau kini giliran Anda memilih jln pintas buat masalah Anda.
SALAM KENAL SEMUA,SAYA PAK AGUS TONO DARI MALAYSIA
HapusCERITA YANG BENAR BENAR TERJADI (ASLI) BUKAN REKAYASAH!!!
TERIMA KASIH BANYAK MBAH SERO SUDAH 3 TAHUN SAYA MENDERITA DI MALAYSIA KERJAAN SAYA CUMA MENOMBAK KELAPA SAWIT PENDAPATAN TIDAK SEBERAPA SEDANKAN SEWAH KONTRAKAN RUMAH 700 RIBU PERBULAN TAPI SETELAH KAMI DAPAT NOMOR MBAH DI INTERNET KAMI COBA-COBA HUBUNGI LALU MINTA BANTUAN ANGKA GHOIB DAN ALHAMDULILLAH ANGKA YANG DIBERI MBAH SERO LANSUNG TOTO 6D BENAR-BENAR 100% TERBUKTI TEMBUS SEKALI LAGI TERIMA KASIH MBAH SERO RENCANA MAU PULANG KE INDO BUKA USAHA INI SEMUA BERKAT BANTUAN ANGKA GHOIB MBAH SERO BAGI ANDA YANG INGIN MERUBAH NASIB SEPERTI SAYA HUBUNGI MBAH SERO DI NOMOR 082 370 357 999 TERIMA KASIH..!!! INI KISAH NYATA DARI SAYA..