Senin, 20 Januari 2014




Pada 22 November 2013, Nunik Utami Ambarsari yang dikenal sebagai penulis ini, menjajal usaha baru di bisnis online. Ide tersebut ia dapatkan saat sedang jenuh akan aktivitasnya. Kala itu, ia sangat ingin memiliki kegiatan baru untuk penyegaran, tapi bukan yang menghambur-hamburkan uang. Akhirnya ia pun terpikir untuk berjualan kerudung.

Begitu ada ide, Nunik pun langsung bergerak. Setelah survey kecil-kecilan, ia memilih berjualan pashmina dengan membawa merek Savana Hijab. Ia lalu menawarkan Savana Hijab menyusul semakin banyaknya Muslimah yang membutuhkan kerudung. Di samping itu, dengan usahanya ini ia ingin sekalian juga berdakwah kecil-kecilan. Dan ternyata, semenjak dirinya menjual kerudung, ada beberapa pelanggan yang akhirnya mantap berhijab.

Produk yang Nunik jual merupakan hasil karyanya. Pashmina buatannya hanya tersedia dengan stok terbatas. Setiap motifnya maksimal hanya dibuat enam helai, bahkan hanya ada yang dua helai. Ini menjaga agar produknya tidak pasaran. Harga yang ditawarkan pun sangat bersahabat, yaitu sekitar Rp 40 ribu hingga Rp 45 ribu per helai.





Nunik menyasar perempuan-perempuan pemakai jilbab dan para pekerja kantoran yang senang mengenakan shawl. Tapi, pada praktiknya banyak juga perempuan non-Muslim yang membeli. Bahkan, ada yang menggunakannya sebagai cover piano di rumahnya. Belakangan, banyak pelanggan yang minta dibuatkan kerudung segi empat. Akhirnya, ia pun menyediakannya.

Saat ini, Nunik hanya menawarkan Savana Hijab melalui akun Facebook Nunik Utami Ambarsari dan melalui Blackberry Messenger (BBM). Ia masih mematangkan rencana membuat website khusus untuk berdagang. Berjualan online, menurut Nunik, teramat praktis. Ia tak perlu membangun toko dan menjaga tokonya. Ia bisa berjualan dari mana saja. Sekali mengunggah pashmina ataupun kerudung segi empat motif baru, dalam satu haru bisa terjual sekitar 80 buah.

Nunik gembira, dengan pencapaian barunya. Ternyata, ia pun bisa berjualan. Padahal, ia merasa tidak memiliki bakat berdagang sama sekali. Meskipun baru sebulan berdagang, pashmina dan kerudung segi empat Savana Hijab sudah 460 buah terjual ke Jabodetabek, Medan, Palembang, Makassar, Bontang, Yogyakarta, Bali, dan Surabaya. Kini omzetnya sudah mendekati Rp 20 juta.





Di Jabodetabek, Savana Hijab sudah memiliki beberapa reseller. Beberapa teman Nunik yang punya butik juga menggandengnya untuk mulai memasok kerudung, salah satunya butik Tsalatsa Moz’s.  Dan dalam waku dekat, ia pun juga akan mulai mengekspor Savana Hijab ke Malaysia.

Saat antusiasme pasar begitu besar terhadap produknya, namun Nunik masih dihadapkan pada bebrapa kendala. Salah satunya bahan baku yang didapatkan tidak selalu dapat yang bagus. Terkadang, ada benang yang tertarik, cetakan motif yang tidak rapih, atau ada cacat lain pada bahan. Saat berbelanja bahan, agak sulit untuk memantau kualitas bahannya. Selain itu, ia juga kesulitan saat menerangkan jenis bahan ke pelanggannya. Di samping itu, karena hanya melihat foto produk, peminatnya juga tidak bisa merasakan sensasi memegang bahan seperti yang dapat dilakukan pada pasar konvensional.

Contact :


Email: nunik_utami@yahoo.com

Twitter: @nunik_utami
Facebook: Nunik Utami Ambarsari



0 komentar:

Posting Komentar