Songket, kain tenun tradisional masyarakat Melayu ini sudah dikenal sejak lama. Songket yang dikenakan pada acara-acara resmi masyarakat Melayu ini berasal dari kata ‘sungkit’ yang berarti mencungkil atau mengait. Berbeda dengan daerah lain, Songket Batubara yang merupakan produk tekstil dari Kabupaten Batubara, Sumatera Utara memiliki berbagai kombinasi warna yang menarik. Tak heran jika kemudian para pengrajin songket asal Batubara banyak menerima pesanan dari mancanegara, terutama Malaysia, Brunei dan Singapura.
Hal inilah
yang diakui Azhar Abdullah, yang sudah mulai membuat songket sejak tahun 1977.
Azhar mengaku, belajar menenun songket secara turun temurun. Songket Batubara
yang dibuatnya, sudah diakui kualitasnya, bahkan tak jarang ia mendapat pesanan
dari keluarga Raja Malaysia dan Sultan Brunei. Menurut Azhar, Raja Malaysia
biasa memesan motif cempaka dengan bahan dasar benang warna hitam dan motifnya
warna emas. Sementara Sultan Brunei memesan motif Tampuk Manggis.
Satu
keunggulan songket Batubara menurut Azhar adalah motifnya yang sangat banyak
dan beragam, mungkin jumlahnya bisa mencapai ratusan. Di antaranya cempaka,
bunga mentolas, bunga melati, bunga mawar, pucuk rebung, pucuk pandan, dan
lain-lain. Walau tidak ada catatannya, Azhar mengaku masih hafal semua motif
dan bagaimana membuat polanya. Tak mudah membuat selembar songket, menurut pria
berkacamata ini. Butuh waktu bertahun-tahun. Mungkin kalau belajar menenun saja
bisa cepat, tapi membuat polanya yang membutuhkan waktu. Menurut anak kelima
dari sembilan bersaudara ini, dari semua saudaranya, hanya dirinya yang masih
bisa membuat pola.
Hasil tenunan
Azhar kini sudah dipasarkan di 10 negara. Bahkan satu songket buatannya telah
dipajang di salah satu museum di Belanda. Walau begitu, Azhar menyediakan
beragam songket dari mulai harga Rp 350.000 sampai Rp 65 juta. Yang menjadikan
songket buatannya mahal adalah, karena terbuat dari benang sutera, emas dan
perak. Untuk mencari bahan bakunya dan membuatnya juga susah. Menurut pria yang
kini memiliki 100 orang karyawan ini, bila memakai bahan sutera bisa sampai dua
bulan proses pengerjaannya. Diakui Azhar, saat ini jumlah pengrajin yang
sedikit membuat pesanan tidak semua dapat dipenuhi. Biasanya jelang akhir tahun
banyak orang seperti dari Tapanuli, Karo dan Simalungun yang mencari songket.
Pesanan baru sepi pada bulan Juni dan Juli, mungkin karena memasuki tahun
ajaran baru.
Selain Azhar,
pengrajin songket Batubara yang lain adalah Yusnah. Ia mengaku sudah belajar
menenun songket sejak kelas tiga SD. Menurutnya, songket Batubara memiliki
tekstur yang lembut, ringan, tidak luntur sehingga lebih nyaman dipakai.
Songket Batubara juga dikenal unik karena cenderung menggunakan warna cerah,
seperti merah, kuning, hijau, biru, dan ungu. Kualitas kainnya pun bisa
dibilang unggul, karena proses pembuatannya masih menggunakan alat tenun dari
kayu dengan teknik tradisional.
Sayangnya,
dokumentasi asal usul songket Batubara hingga kini masih belum diketahui secara
jelas. Tak ada yang tahu pasti kapan songket masuk ke Batubara. Namun Azhar
mengaku bahwa keluarganya masih menyimpan sebuah songket warisan leluhur yang
sudah berusia ratusan tahun. Kini, songket tak hanya dijadikan bagian dari
busana resmi saja. Demi memperkenalkan songket kepada masyarakat, songket kini
diaplikasikan menjadi beragam benda sehari-hari. Di antaranya taplak meja,
tutup air galon, sampai kemeja. Hasilnya, songket Batubara pun kian dikenal.
KAMI MENJUAL DAN MENYEWAKAN BERBAGAI MACAM PARTISI R8 DIANTARANYA:
BalasHapus1. Pembuatan Ruang Vaksin,bilik vaksinasi 2x2 bilik vaksinasi 2x3 bilik vaksinasi 3x3,sekat rumah sakit
2. Pembuatan Fitting room r8
3. Pembuatan Stand R8
4. Pembuatan Kamar UGD PORTABLE
5. Pembuatan Panel Photo,sketsel photo
6. Pembuatan Sekat Ruangan,sekat kantor,sekat pembatas
7. Pembuatan Stand Bazaar ,tenda vaksinasi dll
Call/wa: 081318601317
Bilik Vaksinasi 2x2,bilik vaksinasi 2x3,bilik vaksinasi 3x3,sekat ruangan pembatas rumah sakit,sekat rumah sakit,sekat kantor,sekat partisi r8,partisi ruangan,harga partisi ruangan,harga bilik vaksinasi 2x2,harga bilik vaksinasi 2x3,harga bilik vaksinasi 3x3
Harga bilik vaksinasi Rp 1.000.000/m
Harga bilik vaksinasi 2x2 Rp 8.000.000
Harga bilik vaksinasi 2x3 Rp 10.000.000
Harga bilik vaksinasi 3x3 Rp 12.000.000
https://www.cvbahagiasuksesmakmur.com/
https://www.youtube.com/watch?v=l5tuORyHN98
https://www.youtube.com/watch?v=7ILROPcyZZE
https://www.youtube.com/watch?v=jBZihgYqplY
https://www.jualbackdrop.com/
https://www.cvbahagiasuksesmakmur.com/
https://www.youtube.com/watch?v=M_QVlp3aCvM
https://www.youtube.com/watch?v=JTp5r-Ja2ZA
https://twitter.com/PartisiJakarta
https://sites.google.com/view/bilikvaksinasijakarta
https://id.pinterest.com/partisipameranjakarta/
https://www.facebook.com/partisipameranku
https://www.facebook.com/partisipameranjakarta
https://www.facebook.com/partisipameranbandung
https://id.pinterest.com/partisipameranjakarta/bilik-vaksinasi-ruang-vaksinasi/
https://www.jualbackdrop.com/2020/09/jual-sekat-partisi-r8-jakarta.html
https://www.bukalapak.com/u/nahdaayu
https://www.tokopedia.com/nahdaayu/sekat-ruangan-partisi-ruangan-sekat-kantor-partisi-kantor
https://twitter.com/PartisiJakarta
https://www.instagram.com/getshuashita/
https://www.tokopedia.com/pameranmurah1/jual-panel-photo-partisi-pameran
https://id.pinterest.com/partisipameranjakarta/jual-panel-photo-jakarta/
https://id.pinterest.com/bahagiasuksesmakmur
https://www.youtube.com/watch?v=W7VOsDqeEIA
https://www.youtube.com/watch?v=zgg5sqJrS5Q
http://partisipamerantasikmalaya.blogspot.com/2018/01/sewa-dan-jual-panel-photo.html
http://partisimurahtangerang.blogspot.com/2018/01/sewa-dan-jual-panel-photo.html
http://partisipamerangraserang.blogspot.com/2018/02/sewa-dan-jual-panel-photo.html?m=1
https://jualsewapanelphotojakarta.blogspot.com/
https://id.pinterest.com/pin/806848089489613302
https://www.bukalapak.com/u/nahdaayu
https://www.youtube.com/watch?v=4T8LJ4-WbXs
https://twitter.com/BahagiaCv
https://www.facebook.com/CVBahagia-Sukses-Makmur-101175225182298