Jumat, 26 September 2014




Dr. Yulfia Dairina, ibu satu anak kelahiran Sidikalang, 23 September 1980 ini, sudah sejak Juni 2011 mengelola jasa penyewaan freezer untuk Air Susu Ibu Perah (ASIP) di kawasan Jakarta dan sekitarnya. Awalnya ia dan suami sempat membutuhkan freezer untuk menyimpan ASIP-nya sendiri. Tapi untuk membeli freezer, saat itu banyak pertimbangan yang harus dipikirkan. Terutama jika tidak digunakan lagi akan menyita ruangan di rumah. Yulfia pun kemudian berniat untuk menyewanya.

Dalam pencarian melalui media maya, anak kedua dari tiga bersaudara ini lalu menemukan jasa penyewaan freezer. Saat itu, yang menyediakan jasa seperti ini memang belum banyak seperti sekarang. Dari beberapa tempat penyewaan freezer yang ia hubungi, ternyata freezer yang mereka miliki sudah tersewa semua. Akhirnya, ia pun batal menyewa dan memutuskan untuk membeli freezer sendiri.

Yulfia & Suami

Bersamaan dengan program ASI eksklusif yang dijalankannya, Yulfia dan suami kemudian mulai berpikir untuk menyewakan freezer itu jika sudah tidak digunakan lagi. Hal ini seiring dengan adanya program ASI eksklusif yang gencar dipromosikan oleh pemerintah dan LSM. Selain itu, banyak ibu bekerja di Jakarta dan sekitarnya yang pasti membutuhkan tempat penyimpanan stok ASI di rumah. Maka Yulfia berfikir bahwa usaha sewa freezer ini merupakan peluang yang bagus untuk usaha sampingan. Tidak terlalu menyita banyak waktu, serta permintaan yang tinggi.



Yulfia kemudian memberanikan diri dan mulai membuka usaha penyewaan freezer. Dengan bermodalkan 2 buah freezer yang sebelumnya dibeli untuk menyimpan ASIP-nya. Dibantu sang adik, sebuah website bernama www.mimakmimik.com pun hadir dan mulai disebar ke media sosial. Tak menunggu lama, 2 freezer itu langsung tersewa. Sejak itu, mulai banyak masyarakat yang menghubungi untuk menyewa. Setiap ada yang akan menyewa, Yulfia selalu membeli freezer baru dari uang sewa yang sudah ada ditambah dana pribadinya. Begitu seterusnya hingga ia saat ini sudah mempunyai 20 freezer 6 rak bukaan depan dengan berbagai merek. Yulfia mengaku omzet dari usahanya ini cukup lumayan, setidaknya bisa untuk membayar uang sekolah anaknya.

Proses menyewa freezer pun tidak terlalu sulit. Yulfia hanya meminta fotokopi identitas yang bisa dikirim lewat email atau BBM atau whatsapp. Kemudian ia akan membuatkan surat perjanjian sewa. Setelah itu dana bisa ditransfer atau diberikan langsung saat penyerahan freezer, istilahnya COD (cash on delivery). Surat perjanjian ia buat 2 rangkap bermaterai yang ditanda tangani saat penyerahan freezer. Satu lembar untuknya dan satu lembar lagi untuk penyewa. Masa sewa freezer minimal 3 bulan. Namun biasanya, penyewa akan memperpanjangnya hingga 6 bulan, bahkan ada yang sampai 1 tahun lebih.



Selain surat perjanjian, Yulfia memiliki trik lain agar tidak menjadi korban penipuan atau kejahatan. Suaminya sendirilah yang mengantar sendiri freezer itu. Dan beruntung sampai saat ini ia belum pernah mengalami penipuan. Freezer-nya selalu kembali dan jika ada perpanjangan sewa, para penyewa selalu mentransfer dana sesuai perjanjian.

Kesadaran orangtua dalam memberikan ASIP kepada anaknya yang semakin tinggi membuat Yulfia juga kewalahan dalam menerima pesanan pelanggan. Akibatnya, tak jarang ia menolak pesanan kalau freezer sudah tersewa semua. Tanpa promosi yang gencar, permintaan untuk sewa freezer ini selalu ada. Namun, Yulfia berterus terang sebetulnya usaha ini tidak murni mencari keuntungan. Yang terpenting, dari usaha penyewaan freezer ini ia bisa bertemu dengan ibu-ibu menyusui. Mereka berjuang memberikan ASI eksklusif minimal 6 bulan bahkan sampai 2 tahun dan tetap bekerja.


Contact : 
 (SMS / Whatsapp):
+628882752833

1 komentar:

  1. Mba bagi tips ding, merk kulkas yg rekomended apa ya?? Secara udah punya banyakk pasti tau mana yg awett

    BalasHapus