Kamis, 11 Desember 2014




Dunia maya memang bisa jadi cara yang gampang untuk mendatangkan uang. Yang sebelumnya tak berniat cari penghasilan di sana pun, bisa ikut kecipratan rezeki. Agus Mulyadi atau yang biasa disapa Gus Mul, misalnya. Anak pertama dari tiga bersaudara ini memulainya dengan membuat Blog pada 2009. Blognya ia beri nama Agus Mulyadi Njaluk Rabi, yang dalam bahasa Indonesia berarti Agus Mulyadi Minta Dinikahkan. Namun, saat itu Gus Mul belum rutin mengisi blognya. Isi blognya pun hanya berisi tulisan yang ia copas (copy paste) alias menyalin dari situs lain.

Setahun kemudian, di situsnya yang beralamat www.agusmulyadi.web.id ini ia mulai menulis tentang berita-berita yang menurutnya unik dan lucu. Tahun 2013, barulah ia menulis kehidupannya sehari-hari. Gus Mul mengaku, awalnya ia hanya sekedar ikut-ikutan saja membuat blog, di sela-sela pekerjaannya sebagai penjaga warnet. Dan, artikel-artikel lucu yang ada di blog-nya itu kemudian ia jadikan sebagai media promosi untuk bisnis sampingannya, yaitu berjualan kaus secara online agar dikenal orang. Di blognya itu ia membuat banner khusus untuk produk kaus yang ia jual. Jadi boleh dibilang, saat itu ia menulis di blog hanya untuk mendapatkan profit dari usaha kausnya.


Di tahun 2013 itu juga, ia iseng mengedit foto dengan menggabungkan foto dirinya dengan seorang publik figur. Ia belajar edit foto secara otodidak. Rupanya, edit foto yang dilakukannya membuat beberapa media online tertarik untuk mewawancarainya. Kebetulan, waktu itu edit foto memang sedang booming. Dan sejak berita tentang dirinya dimuat di media, blognya semakin kebanjiran pengunjung. Ia pun jadi terkenal, dan menyebut dirinya sebagai ‘arti skandal’. Banyak yang memesan edit foto padanya. Namun fenomena itu hanya berlangsung seminggu baginya. Karena ada yang memberitahu, kalau ia terus menerus melakukan hal itu, bisa kena pelanggaran hak cipta.

Gus Mul pun terpaksa menghentikan kegiatan barunya yang menghasilkan Rp 50 ribu per ordernya itu, meskipun order yang datang sampai sekarang tetap ada. Ia menceritakan, saat itu bisa menerima 200 buah order per harinya. Salah satu yang fenomenal dari blognya, menurut Gus Mul adalah, ketika ia mengkritik Ani SBY yang sempat diberitakan marah-marah lewat Instagram, dengan cara jenaka. Pria yang pernah kursus desain lay out ini membuat edit foto dirinya dengan mantan Presiden Soekarno. Dalam foto itu, ia bertanya ke Soekarno, apakah dulu Fatmawati juga suka marah-marah ? Lalu Sokearno di situ menjawab, “ Ya enggak, dong. Zaman dulu game watch aja belum ada, kok.” Dan topik itu lalu diangkat oleh sebuah media hingga menjadi fenomenal.


Dari para pengunjung blognya, ia disarankan untuk menulis tentang kisah kesehariannya. Dan saat ia coba, ternyata juga banyak yang suka. Sejak itulah, ia mulai menulis tentang teman-temannya, orangtua, kucing peliharaan, rumah, dan sebagainya. Sebelum pilpres berlangsung, ia juga menulis tentang Jokowi di Jokowi Center. Kebetulan ia sudah mengenal Mas Puthut EA, penulis yang menjadi pendiri Jokowi Center. Dari situlah, ia ditawari untuk membukukan artikel-artikel yang ditulisnya di blog. Buku pertamanya, Jomblo Tapi Hafal Pancasila diterbitkan Juli 2014. Kini Gus Mul memilih fokus menulis, tak lagi menjaga warnet di mana ia hanya mendapat upah Rp 750.000 per bulan. Ia juga diminta Puthut untuk menulis kehidupan sehari-hari di sebuah portal mojok.com dengan honor Rp 250.000 per tulisan. Selain itu, hingga saat ini, ada saja yang memintanya dibuatkan tulisan atau review produk dengan honor Rp 250.000 per artikel.

3 komentar: