Senin, 11 Januari 2016




Menyukai sesuatu yang bersifat natural, sehat, dan budaya, serta meyakini spa bisa membuat tubuh lebih sehat, menjadi alasan Linda memproduksi beragam produk perawatan tubuh secara alami. Perempuan asal Solo ini membuat produk, mulai dari sebelum, saat spa, maupun sesudahnya. Dan karena ia cenderung tertarik pada rempah, maka semua produknya pun diberi bahan rempah. Mulanya, Linda mengaku ia tak memiliki pengetahuan tentang komposisi dan ramuan rempah untuk menghasilkan produk yang bagus. Namun, ia mendapat banyak dukungan dan bantuan ilmu dari seorang dosen senior di Yogyakarta. Dari situlah, ia lalu mulai berani memproduksi dan menjual produknya. Waktu itu ia baru menjual satu produk saja, yaitu lulur rempah tradisional dalam bentuk sachet, yang hingga kini jadi favorit pembeli. Dan sejak akhir tahun 2011, ia mulai membuka toko bernama Griya Rempah yang terletak di depan keraton Mangkunegaran, Solo.

Saat ini, produk lulur rempah pertama yang ia buat itu menjadi bahan dasar paket spa yang dijual di tokonya. Selain membuat kulit cantik, lulur rempah juga mampu menghangatkan tubuh. Dan menariknya lagi, sakit demam yang diderita anak-anak maupun dewasa juga akan turun dalam waktu tak lama dengan cara membalurkan lulur ini ke seluruh tubuh. Kini, Linda memiliki 13 jenis lulur, antara lain lulur kopi rempah, cokelat rempah, rempah green tea, kunyit rempah, susu, beras rempah, dan lulur romantic yang dikhususkan untuk calom pengantin. Bila calon pengantin memakai lulur ini 1-2 bulan sebelum menikah, aroma tubuhnya akan benar-benar berubah wangi.



Harga lulur rempah produk Griya Rempah ini, antara Rp 5.500-Rp 8.500 per sachet. Selain lulur, Griya Rempah juga memproduksi sabun dengan bahan dasar lulur yang ada, seperti sabun rempah green tea, sabun rempah black tea, sabun zaitun susu yang menjadi best seller, dan lainnya. Sabun rempah black tea sangat baik untuk area kewanitan, karena PH dan antiseptiknya baik untuk area tersebut. Linda pun juga memproduksi masker, produk untuk spa seperti timung, mandi rempah, sampai wedang atau minuman. Ada pula minyak payudara seharga Rp 18.000 yang bisa digunakan saat haid untuk mengurangi nyeri di payudara. Dan supaya haidnya nyaman, bisa pula ditambah dengan minum wedang. Griya Rempah memiliki 10 jenis minuman yang bisa dinikmati langsung, yang dibagi menjadi dua kategori. Yaitu wedang aroma terapi rempah, dan wedang aroma terapi teh rempah yang  jumlah rempahnya lebih sedikit.

Nama-nama wedang itu antara lain, wedang Rempah Eco untuk masalah kewanitaan atau hormon yang naik turun, Seger Waras, Rempah Teh Hijau, dan sebagainya, yang dijual dalam bentuk sachet dengan harga Rp 7000-Rp 7.500. Sedangkan harga untuk satu paket rempah mandi dibanderol Rp 34.000-Rp 35.000. Misalnya, bila kita ingin mengambil paket spa green tea, maka timung, lulur, minyak, sampai wedang, aromanya juga green tea. Sajian dalam satu aroma yang sama didapat pula jika kita menginginkan paket spa cokelat, black tea, atau lainnya. Prosesi paket spa dimulai dari timung atau mandi uap rempah sekitar 25 menit. Tubuh sudah mulai ditimung sejak air belum panas agar tubuh dan jantung tidak kaget dengan perubahan suhu yang drastis. Setelah itu dibaluri minyak produksi Griya Rempah, lalu dilulur dan mandi. Usai mandi, kita akan disuguhi wedang rempah. Secara keseluruhan, prosesi spa ini memakan waktu tiga jam, dengan biaya Rp 185.000-Rp 210 ribu. Namun, meski menyediakan layanan spa, Linda yang memiliki tiga karyawan ini mengaku lebih fokus pada produksi.


Produk sebelum prosesi spa buatan Griya Rempah antara lain lulur dan scrub, sabun, dan sebagainya. Ke depan, Linda berencana menambah beberapa jenis spa, antara lain spa wajah, spa payudara, kaki, rambut, dan V Spa untuk kewanitaan. Tak hanya menjual produk, Linda juga memberikan pelatihan untuk orang-orang yang ingin membuka spa atau sekadar ingin tahu tentang spa. Saat musim liburan, banyak turis asing maupun lokal yang datang untuk membeli produk Griya Rempah atau menikmati spa. Selain dijual secara langsung, produk Griya Rempah juga diminati para reseller atau pemilik salon. Untuk salon, Linda menjual produknya dalam ukuran kiloan, sedangkan timung hanya dijual bila ada pesanan. Pesanan dari Amerika dan Singapura termasuk yang rutin datang, karena di sana memang mendapatkan respons yang sangat bagus. Selain itu, Linda juga kerap diajak pameran oleh dinas pemerintah setempat, antara lain di Ngarsopuro, seminggu sekali.


GRIYA REMPAH
Jl. Teuku Umar No.69, Banjarsari, Kota Surakarta, 
Jawa Tengah 57131, Indonesia

3 komentar: