Baru mulai pada tahun 2012 Yulidawati Koto atau kerap dipanggil Yuko memutuskan untuk serius menekuni bisnis fashion. Mulanya, Yuko merasa prihatin melihat potensi batik dan tenun Siak Riau yang kurang mendapat perhatian. Berkali-kali ia melihat pameran, tapi saat itu tidak ada yang mengangkat tenun Siak Riau dan batik Riau.
Akhirnya Yuko
memutuskan untuk terjun ke dunia fashion,
khususnya busana muslim dengan mengangkat tenun Siak Riau dan batik Riau. Ia
pun rela ketika harus meninggalkan posisinya yang sudah mapan di perusahaan
keluarganya yang sudah ternama di Pekanbaru, karena ingin benar-benar serius
mengangkat tenun tradisi. Warna tenun Riau yang khas dan motif batik Riau yang
dinamis, membuat Yuko jatuh cinta. Menurutnya, kalau bukan kita sendiri yang
mengangkat bahkan bangga memakainya, siapa lagi yang bisa menghargai karya
nenek moyang kita ini.
Yuko banyak
melakukan modifikasi fashion,
terutama busana muslim dan kerudung dengan bahan-bahan tradisi. Atas restu ibu
dan kakaknya, ia pun memutuskan untuk mandiri, memulai semua usahanya dari nol.
Ia belanja bahan kain sendiri dan mendatangi pengrajin tenun dan batik, untuk
mengangkat karya mereka yang sangat cantik itu. Lambat laun nama dan karya Yuko
pun mulai dikenal. Bahkan, Yuko juga diangkat sebagai ketua Hijabers Mom’s
Community cabang Riau. Sebuah ruko di Pekanbaru ia sewa sebagai butik fashionnya. Yuko bersyukur, dari pameran-pameran
yang diikutinya, produknya selalu dapat respons baik dari masyarakat. Banyak
ibu-ibu pejabat hingga kaum remaja yang senang memakai busana muslim produknya.
Yuko pun
semakin senang karena perjuangannya juga mendapat dukungan dari sahabatnya,
Reihana. Bahkan ia pun akhirnya turut menyemangati sahabatnya itu untuk
memproduksi tas-tas kulit berbagai model dengan sentuhan tenun Riau. Pada
akhirnya antara Yuko dan Reihana bisa saling melengkapi. Justru kolaborasi ini
dianggapnya luar biasa. Konsumen bisa langsung membeli baju sekaligus tas dalam
satu tempat. Tak jarang wisatawan dari mancangera juga membeli produksi mereka,
bahkan ada yang memesan untuk dijual di pasar Timur Tengah.
Dengan harga
antara Rp 300.000 hingga Rp 1,5 juta, konsumen sudah bisa membeli tas-tas
cantik dengan mutu kulit yang terjamin. Kulit yang dipakai memang asli, karena
mereka memang mengutamakan kualitas. Kini The Yuko sudah berkembang pesat.
Semula hanya memiliki 3 karyawan, sekarang sudah bertambah jadi 10 karyawan.
Bahkan baru-baru ini Yuko juga mendapat dukungan dari grup Astra untuk terus
mengangkat produk tenun Riau. Yuko kembali bersyukur atas kesadaran masyarakat
khususnya di Pekanbaru yang telah menghargai dan mengapresiasi hasil karya
daerahnya sendiri.
INFO LOWONGAN KERJA
BalasHapusPosisi Pekerjaan :
Penenun
(Karyawan Tenun ATBM / Alat Tenun Bukan Mesin)
Persyaratan :
- Perempuan, Belum Menikah, umur 19 – 25 tahun
- Jujur, lebih disukai Suku Jawa.
- Domisili di kota Pekanbaru
- Lulusan SMK Tekstil Kriya / Tata Busana (berijazah), atau pernah mengikuti Pelatihan Tenun / Magang Tenun, atau Telah Berpengalaman Tenun 1 tahun.
Surat Lamaran dan CV (daftar riwayat hidup) dapat diantar langsung ke :
"Rumah Jahit Femina"
Perumahan Bandar Asri
Jl. Rawa Sejati No. 4 Rt.01/Rw.10
(belakang Warehouse JNE Rawa Indah)
Sidomulyo Timur - Marpoyan Damai
Pekanbaru 28125
HP. 0813 9615 4436
selamat siang,maaf mengganggu. saya hanya ingin mengajukan sebuah permintaan, apakah bisa postingan ini dihapus? maaf sebelumnya,tapi saya keberatan karena disini terdapat foto saya yang tidak menutup aurat. saya tidak ingin hanya karena foto ini, dosa dosa saya mengalir terus menerus,bahkan ketika saya sudah tiada dosa ini tetap mengikuti saya. maaf jika ada kesan lancang,tetapi ini adalah hak saya sebagai wanita muslimah. diharapkan pengertian dan kerjasamanya. semoga kita semua saling memudahkan. terimakasih.
BalasHapus