Senin, 22 Desember 2014




Keberadaan kurir khusus ASI (Air Susu Ibu) ini berawal dari kepedulian Andrew Yosua Parlinggoman Sianipar, atau yang biasa disapa Linggom, tatkala mengetahui kebingungan kakak perempuannya yang ingin mengirim ASIP (ASI Perah) dari kantor ke rumahnya. Linggom pun melihat hal tersebut sebagai peluang bisnis yang bisa membantu ibu bekerja yang tetap ingin menomor satukan kebutuhan ASI putra-putrinya. Pengalaman Linggom selama 7 tahun bekerja di sebuah bank lantas membuatnya tergelitik membuka bisnis jasa kurir ASI tersebut.  Ia melihat usaha ini potensinya juga masih besar.

Tahun 2010, Linggom pun mulai mendirikan perusahaan jasa kurir ASI tersebut dengan modal Rp 20 juta. Untuk armadanya, ia membeli dua motor bekas. Lalu ia juga memesan boks dengan desain khusus yang terbuat dari fiber dan freezer untuk menampung ASI. Di awal usahanya berdiri, terkadang Linggom pun ikut menjadi kurirnya. Untuk mengakomodir kecepatan waktu dan jangkauan area se-Jabodetabek, Linggom juga memindahkan kantor operasionalnya ke kawasan Jakarta Pusat. Ia mengibaratkan usahanya ini menjadi sahabat bagi para ibu pekerja. Kliennya kebanyakan memang berasal dari kawasan perkantoran di Kuningan, Sudirman, dan MH. Thamrin. Maka ia berpikir, kalau kantor usahanya berada di daerah pusat Jakarta, setidaknya bisa memperpendek jarak dan waktu untuk tiba di kantor klien. Karena paling lama 3 jam, ASI yang sudah diambil tersebut harus sudah sampai di rumah konsumen.



Bagi Linggom, bisnis jasa kurir ASIP bukanlah bisnis biasa. Ada sentuhan humanis yang terlibat di dalamnya. Karena ia harus bertanggung jawab pada ASIP yang berhubungan dengan anak manusia. Bukan sekedar mengirim barang biasa, tapi harus dipastikan ASI itu sampai dengan selamat ke alamat yang telah ditentukan. Untuk itu, kepada calon konsumen, biasanya Linggom menyarankan agar menuang ASIP ke dalam botol kaca yang sudah disterilkan atau botol HDPE yang aman untuk makanan dan minuman. Lalu setelah itu ASIP tersebut harus ditaruh di dalam boks pendingin (cooler) atau kulkas. Kemudian ketika kurir datang, barulah ASIP itu dipindahkan ke dalam cooler yang ada di atas motor kurir dan siap diantar ke alamat tujuan. Jadi ada edukasi dan komunikasi yang ia sampaikan pada konsumennya, juga kepada anak buah atau kurir yang bertugas di lapangan.

Meski terkesan hanya mengirim ASIP, bagi Linggom asupan gizi utama tersebut sangat berharga bagi bayi. Demi memberikan informasi tersebut, ia pun aktif mengelola media sosial Pong ASI Delivery melalui akun Twitter dan Facebook. Bahkan uniknya lagi Linggom juga turut membantu mempertemukan ibu-ibu pendonor dan penerima ASI di kota mereka masing-masing. Khusus pengiriman se-Jabodetabek, Linggom membuat tarif per dua minggu (10 hari kerja) dengan biaya Rp 55.500 per hari. Jika ingin lebih hemat, bisa juga berlangganan bulanan. Untuk langganan bulanan atau 22 hari kerja ini, per harinya hanya perlu membayar Rp 49.500. Ia juga melayani pengiriman luar kota seperti dari dan ke Puncak, serta dari dan ke Bandung.



Jalur itu tercipta karena menurut Linggom, pernah ada klien yang sedang tugas luar kota, mengikuti pelatihan, raker, atau meeting di kota Bandung, namun bayinya masih harus diberikan ASI, meminta tolong agar ASIP yang sudah diperah dan ditampung di botol, untuk dijemput lalu dikirimkan ke rumahnya. Ada juga yang menitipkan bayinya ke rumah orang tuanya. Khusus untuk jarak jauh seperti itu, Linggom tentu mengandalkan armada mobil untuk membawa ASIP. Karena itu, biasanya ia mempersilahkan kliennya untuk menyiapkan stok ASIP yang banyak, agar dalam sekali kirim bisa 12 botol atau bahkan lebih sekaligus. Kurir  Pong ASI Delivery memang selalu siap mengambil ASIP ke lokasi klien yang masih masuk dalam wilayah jangkauan, lalu mengantar dengan selamat ke rumahnya. Linggom menjelaskan, zaman sekarang mobilitas karyawan memang sangat tinggi. Bahkan ada kliennya yang berprofesi sebagai pramugari penerbangan luar negeri, mempercayakan kepadanya untuk mengambil ASIP-nya di bandara.

Saat ini dengan 4 armada kurir, Pong ASI Delivery siap melayani hingga 200 orang pelanggan per bulannya. Linggom pun mengakui setiap bisnis ada kendala dan naik turunnya, namun hal itu menjadi tantangan tersendiri. Toh sekali lagi ia menganggap bisnisnya ini tak hanya berorientasi profit, tapi juga berusaha memberi bantuan bagi kaum ibu yang  membutuhkan. Misalnya, ada ibu yang kurang mampu, tapi ingin tetap memberikan ASI kepada bayinya, ia bersedia membantu asal telah memenuhi verifikasi yang ia tetapkan. 



CONTACT US


SIMPATI           : 0813 1159 0815
IM 3                 : 0858 1159 0815
FLEXI              : 021   3600 0815
WHATSAPP      : 0888 0855 6266
Pin Blackberry : 312CFABA

 

Google+         :pong.brothers
Website     http://pongasi.blogspot.com/

Twitter     : @pongASIdeliveryFacebook : Pong - Asi Delivery



0 komentar:

Posting Komentar