MEISYA SIREGAR : Bisnis Rendang Dari Resep Tante.

Berawal dari hobi Meisya dan suami, Beby yang suka melakukan wisata kuliner, mereka kini membuka usaha menjual rendang. Alasan memilih makanan khas dari Padang ini pun, diakui Meisya karena ketidak puasan mereka setiap kali mencicipi rendang di berbagai restoran Padang. Mulai dari warna rendang yang kurang hitam, kurang bumbu, sampai kurang banyak pilihannya, seperti rendang jengkol atau ayam. Kebetulan, di keluarga Meisya ada tantenya yang bisa membuat rendang yang enak sekali. Akhirnya, Meisya dan Beby memutuskan untuk membuka bisnis rendang ini. Mereka pun membeli hak paten resep rendang milik tante Meisya itu secara profesional.

Meisya kemudian memodifikasi resep rendang itu dengan tiga level rasa pedas. Ia juga menyediakan pilihan rendang yang lebih banyak. Ada rendang daging, ayam, sampai jengkol. Selain itu, Meisya juga memikirkan soal kemasan agar bisa dibawa ke luar negeri atau sebagai bekal jika ada yang ingin menunaikan ibadah haji. Karena resep rendang ini dibeli dari tantenya, Meisya lantas memberi nama usahanya rendang Nantulang. Nama unik itu yang kemudian dirasa oleh ibu dua anak ini juga menjadi salah satu daya tarik tersendiri.

Nantulang dalam bahasa Batak, artinya adalah tante. Tapi ternyata tidak semua orang tahu akan hal itu. Tak heran, bila Meisya sedang mengikuti pameran, banyak yang penasaran dengan rendangnya. Banyak pula yang mengira rendang nantulang artinya rendang tanpa tulang. Dari situlah, jadi banyak yang mampir ke stand-nya. Yang awalnya hanya penasaran dari namanya, akhirnya orang-orang pun jadi tertarik untuk membeli. Sekarang, menurut Meisya produk rendangnya sudah dipatenkan dan sedang dalam proses perizinan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).

Walau membuka usaha ini merupakan idenya bersama Beby, namun urusan operasional hampir sepenuhnya dijalankan oleh Meisya. Proses pemasaran untuk sementara hanya mengandalkan pameran dan media sosial. Meisya pun memiliki rencana agar produknya bisa masuk ke retail. Untuk itulah ia harus mengurus PIRT. Namun sebetulnya, kata Meisya, ia tidak mau memaksakan diri. Karena produknya memang bukan buatan pabrik besar, melainkan hanya home industry. Jadi, sampai saat ini Meisya masih merasa nyaman usahanya berjalan secara organik saja.

Dalam menjalani usaha ini, Meisya juga tidak mau terlalu ngoyo. Ia mencoba untuk membagi waktu secara seimbang dengan kesibukannya sebagai presenter dan seorang ibu. Hanya pesan suaminya saja yang selalu ia ingat. Ia harus menjaga tubuhnya agar tidak sampai kecapekan. Karena Meisya mengakui, bila tubuhnya sedang lelah, ia mudah mengomel di rumah, tidak menyenangkan untuk diajak ngobrol, dan jadi sangat sensitif. Jadi Meisya yang kerap turun tangan langsung saat berjualan di bazaar dan pameran ini pun harus pandai-pandai membagi waktunya untuk istirahat, dan bila sedang lelah jangan memaksakan bekerja.

 



RENDANG NANTULANG

Rukan Bangka No 5H
Bangka Raya - Kemang
Jakarta Selatan

Order Call : 0818695584
Email : rendangNT@gmail.com
FB : Rendang Nantulang
Twiter : @rendangNTLG
IG : meisyasiregar_rendangnantulang