Selasa, 14 Februari 2017



Memulai bisnis katering Lebaran sejak 10 Juni 2015, Gya Andini mengusung nama Dapoer Bibik. Ternyata, perempuan kelahiran 10 Juni 1987 ini punya cerita khusus di balik bisnis kateringnya ini. Ia bercerita, kebetulan di rumah ibunya ada asisten rumah tangga yang sudah bekerja puluhan tahun, dan biasa dipanggil Bibik. Masakan yang dibuat si Bibik ini selalu enak. Setiap ada teman Gya yang datang ke rumah, pasti selalu mencari masakan si Bibik. Akhirnya, dengan menggunakan resep olahan si Bibik ini, saat membuka usaha katering Gya menamakannya Dapoer Bibik. Gya melihat peluang bisnis katering masih bagus, jadi tidak ada salahnya mencoba.

Sebagai permulaan, perempuan yang pernah merintis dunia tarik suara ini, giat membagikan tester hasil masakannya ke beberapa teman. Respons yang didapat pun ternyata sesuai harapan. Pesanan mulai berdatangan. Gya langsung menyusun menu andalan agar pemesanan semakin meningkat. Target pelanggannya adalah orang perkantoran. Kebetulan, Gya memulai usahanya bertepatan saat bulan puasa. Ia menawarkan menu untuk berbuka puasa, sahur, sampai melayani makan siang untuk pekerja yang tidak berpuasa. Kebetulan order dari corporate besar juga datang. Gya pun makin yakin bisnisnya ini punya peluang potensial. Menjelang akhir bulan puasa, Gya juga membuat menu untuk Lebaran yang ternyata pesanan langsung banyak berdatangan. Customer pun banyak yang puas dengan pelayanan dan rasa masakannya.


Katering lebaran Dapoer Bibik menawarkan berbagai menu menarik berkualitas. Untuk katering Lebaran, penawaran ditutup hingga H-1. Biasanya order mulai meningkat sejak H-5. Untuk A la Carte selama puasa sampai lebaran, ada beberapa pilihan menu, antara lain aneka daging, aneka ayam, aneka lidah, aneka gorengan, aneka seafood, aneka sayur, sambal goreng ati, sate komo, empal gentong, soto mi, sampai spaghetti. Gya menawarkan beberapa menu sajian sehingga pelanggan dapat memilih sesuai keinginan. Untuk aneka daging, per kilo dikenakan biaya Rp 250.000. Ada sembilan menu sajian seperti rendang, daging cabe ijo, bola-bola daging mentega, dendeng balado, beef teriyaki, daging empal tusuk, daging pedas manis suir, dan daging suir mentega. Semuanya itu adalah menu andalan. Kalaupun pelanggan ingin minta dimasak dengan sajian lain, biasanya akan Gya tanyakan dulu pada tim memasak, seandainya memang bisa, pasti akan mereka masakkan. Inilah yang menjadi nilai plus katering Dapoer Bibik, karena pelanggan boleh request, namun dengan syarat harus memesan minimal dua menu, misalnya daging dan ayam.

Dapoer Bibik juga menawarkan paket mingguan untuk makan siang atau berbuka puasa. Untuk menu batch atau mingguan dari Senin hingga Jumat, dikenakan biaya Rp 275.000, tapi menunya sudah ditentukan, hingga pelanggan tidak bisa request. Gya memilih menawarkan bisnis kateringnya lewat sosial media Instagram dengan akun Dapoer Bibik. Gya juga hanya menggunakan dua layanan chat messenger untuk menerima order, yaitu Line dan WhatsApp. Konsepnya juga sengaja dengan warna yang eye catching, agar instagramable, tanpa perlu menggunakan layanan jasa fotogragfer.


Soal kemasan dan pengiriman, Gya juga sangat peduli dan tepat waktu agar pelanggan semakin puas. Untuk kemasan, ia menggunakan kemasan plastik yang memiliki kualitas bagus, tahan panas, dan aman. Kemudian untuk pengantaran, ada dua kurir yang siap mengantarkan. Kalaupun order sedang penuh, ia pun tak malu menggunakan jasa kurir ojek online seperti Gojek dan Grabbike, karena pemesanan memang hanya untuk wilayah Jakarta saja. Untuk menikmati sajian lebaran ala Dapoer Bibik, biaya total yang dikeluarkan pelanggan hanya sekitar Rp 800.000. Itu sudah termasuk rendang, sambal goreng ati, opor, dan porsinya bisa untuk enam orang lebih. Sebagai cemilan pelengkap ada pisang cokelat dan pisang keju andalan yang juga jadi favorit para pelanggan.

0 komentar:

Posting Komentar