BANDENG LELAKI - CIREBON : Gurihnya Ikan Bandeng Isi Kaya Rasa Oleh-Oleh Khas Cirebon.

Siapa yang tak suka ikan bandeng? Apalagi jika ukurannya besar. Ikan ini memiliki tekstur daging yang lembut. Diolah dengan cara digoreng ataupun dipindang rasanya sama-sama enak. Sayang, ikan ini memiliki banyak duri. Ini pula yang membuat sebagian orang malas mengolah ikan bandeng. Padahal, kandungan Omega 3 ikan ini lebih besar dibanding jenis ikan lainnya. Cirebon, yang berada di pesisir laut Jawa, memiliki kekayaan laut beragam, termasuk ketersediaan ikan bandeng. Berangkat dari berlimpahnya ketersediaan sumber daya alam tersebut, Henri berkreasi mengolah ikan bandeng menjadi santapan yang bergizi, nikmat, dan disukai berbagai kalangan, termasuk anak-anak.

Pria berkacamata ini merealisasikan idenya tahun 2010 lalu. Tak tanggung-tanggung, ia mendirikan usaha warung bandeng isi berlabel "Lelaki". Letak warungnya di bilangan Jl. Pemuda, depan SMP 4 Cirebon. Meski dengan tenda sederhana, warungnya siap menerima pesanan masyarakat yang ingin mencicipi bandeng isi olahannya. Dinamai bandeng isi "Lelaki", kata Henri, karena memiliki makna lembut, lezat, dan kaya isi. Saat merintis usaha ini, sang istri tercinta, Melly, positif hamil. Henri pun senang luar biasa. Ia bernazar jika bayi di kehamilan kedua ini berjenis kelamin lelaki, maka usahanya akan ia beri nama Lelaki. Bagai gayung bersambut, keinginan itu ternyata dikabulkan Tuhan. Praktis, mulailah usahanya bernama Bandeng Isi Lelaki.

Dalam menjalankan usahanya ini, banyak halangan yang harus dilalui Henri. Mulai dari sulitnya mengolah ikan bandeng karena banyaknya duri, menemukan resep bandeng isi yang pas, hingga ditipu teman sendiri. Tapi Henri tetap bertahan. Henri menjelaskan, untuk membuat ikan bandeng isi ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Tahap pertama adalah mengambil daging ikan lalu membuang durinya tanpa merusak bagian kulit ikan. Ini memerlukan teknik khusus, sebab duri ikan bandeng jumlahnya banyak dan ukurannya kecil. Henri pun butuh beberapa kali percobaan hingga akhirnya bisa menemukan cara pas mengambil duri ikan bandeng.

Tahap berikutnya yang tak kalah penting adalah mengisi tubuh ikan bandeng. Pada proses ini, Henri meracik aneka rempah dan bumbu masak seperti bawang merah, bawang putih, dan lada, kemudian mencampurkannya dengan daging ikan bandeng. Dari paduan serasi itulah tercipta bandeng isi rasa original. Sementara jika ingin membuat bandeng isi rasa yang lain, Henri mengisinya dengan daging ayam atau daging sapi. Kolaborasi itu menghasilkan bandeng isi rasa daging sapi dan bandeng isi rasa ayam. Ini pula yang membuat Bandeng Isi Lelaki terasa lebih istimewa.

Selain itu, yang juga patut dicermati dalam mengolah ikan bandeng adalah saat membersihkan ikan. Kesalahan saat membersihkan akan memberikan pengaruh terhadap rasa. Bagian insang dan isi perut harus dibuang, kemudian ikan dicuci dengan air bersih. Rahasia lain dari citarasa Bandeng Isi Lelaki juga terletak pada bagian luar ikan yang dibalut tepung panir. Ini membuat ikan bandeng terasa lebih gurih setelah digoreng, ditambah olahan ikan yang tidak menggunakan penyedap rasa sehingga aman dinikmati anak-anak.

Menurut Henri, ikan bandeng isinya hanya tahan sampai 36 jam. Namun, jika disimpan dalam freezer bisa tahan lebih dari dua minggu. Bandeng isi dikemas dalam bentuk satuan dan dibandrol dengan harga Rp 13.000. Meski gerainya belum banyak, namun penjualannya terbilang bagus. Dalam sehari, Henri mengaku bisa memproduksi sekitar 350 ekor ikan bandeng isi dengan omzet mencapai Rp 90 juta rupiah per bulan. Pelanggannya pun kini sudah merambah kota-kota lain seperti Jakarta, Bandung, bahkan Jember. Jadi, jika anda berkesempatan ke Cirebon, ikan Bandeng Isi Lelaki bisa menjadi pilihan oleh-oleh bagi keluarga atau kerabat.