Selasa, 14 Maret 2017


Mencicipi cake pisang panggang mungkin sudah biasa, tapi tidak dengan cake pisang kukus. Dialah Sapta, pria asal Cirebon kelahiran tahun 1990 yang berhasil mengawinkan pisang dengan tepung dan gula, hingga menghasilkan cake yang mantap disantap. Beberapa kali berkesempatan menginjakkan kaki di kota lain memberinya pengalaman berharga. Tak hanya menikmati kota yang dikunjungi, Sapta juga mengamati makanan dan oleh-oleh kota-kota tersebut. Dari sinilah ide membuat usaha cake banana kukus itu muncul.

Dari beberapa kota yang pernah ia datangi, sebagian besar oleh-oleh khas yang ia temukan berupa kue, brownies, dan bolu. Sementara, menurutnya, di Cirebon belum ada oleh-oleh berbentuk cake. Sapta pun menangkap peluang usaha ini sehingga kemudian melahirkan kreasi pisang dalam bentuk cake yang dikukus. Buah pisang dipilih sebagai bahan baku dengan pertimbangan di Cirebon cukup banyak ditemui. Meski demikian, Sapta mengaku tak mudah membuat cake tersebut. Alumni sebuah sekolah kejuruan perikanan ini mengaku tak punya keterampilan membuat cake atau sejenisnya. Tekad menjadi pengusahalah yang kemudian menyingkirkan halangan yang ada. Dari buku dan internet, ia pun belajar membuat cake pisang.


Kegagalan tak pelak sempat ia rasakan. Dari cake yang bantat sampai rasa yang belum memenuhi harapan. Tetapi Sapta tak putus asa, ia terus mencoba. Nyaris tujuh bulan ia melakukan eksperimen mengolah pisang menjadi cake. Di bulan ketujuh, mimpinya mulai terwujud. Ia lantas memberanikan diri menawarkan cake buatannya kepada tetangga dan kerabat dekat. Ternyata responsnya bagus. Mereka menyukai dan tertarik membeli. Sejak itulah, Sapta mulai menerima pesanan cake banana kukus. Melalui promosi sederhana, ia pun mulai kebanjiran pesanan. Sapta kemudian merekrut karyawan untuk membantu. Ia juga menitipkan cake kreasinya ke berbagai toko oleh-oleh di Cirebon. Keistimewaan cake banana ini terletak pada topingnya yang banyak dan rasanya yang gurih, tidak terlalu manis namun tetap nikmat.

Tahun 2016, hadir toko Cake Banana Keraton di Jl. R Juwanda atau daerah Kedawung, Cirebon, tak jauh dari jembatan Kedawung. Variasi cake yang disediakan beragam, dari blueberry, cokelat, keju, stroberi, dan lain-lain. Harga cake berkisar Rp 30.000 - Rp 35.000, tergantung rasa yang dipilih. Harga yang kompetitif dengan varian rasa menjadi keistimewaan Banana Cake Keraton. Selain itu, tekstur cake yang lembut dengan tingkat rasa manis yang tepat membuat cake ini bisa diterima berbagai kalangan. Kini, dari usahanya Sapta berhasil memperoleh omzet Rp 5 juta per hari. Pelanggannya pun tak hanya dari Cirebon, tapi juga kota-kota lain seperti Jakarta dan Bandung. Ia berharap tahun-tahun mendatang dapat membuka lagi gerai Cake Banana Keraton di Cirebon.  

1 komentar:

  1. SAMBAL ROA JUDES adalah salah satu sambal dengan citarasa terbaik di Indonesia. Kehebatan rasa sambal ini pun bahkan sudah melanglang dunia karena digemari pula oleh masyarakat luar negeri. Terbuat dari bahan-bahan berkualitas dengan bahan utama ikan Roa yang khusus didatangkan dari Manado, Sulawesi Utara. Sambal siap saji ini dibuat dengan kemasan food grade (135 gram), tahan lama, cocok untuk teman bepergian atau oleh-oleh. Nikmat disantap dengan jenis lauk apa pun, yang pastinya akan menambah nafsu selera makan anda. Pemesanan Sambal ROA JUDES untuk wilayah Jakarta, hubungi Delivery SAMBAL ROA JUDES, melalui sms/whats app 085695138867. Pin BB : 5F3EF4E3.

    BalasHapus