Selasa, 16 Desember 2014




Suparto, pemilik Arjuna Tailor yang beralamat di jalan Cinderejo Lor RT 001/005, Gilingan, Solo, ini memang telah menjadi langganan presiden ke 7 Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo sejak lama. Parto, panggilan akrabnya, yang telah menjahit sejak tahun 1980-am, menceritakan sang Presiden memang sewaktu kecil tinggal di daerah Gilingan, hingga membuatnya begitu familiar dengan sosok Jokowi. Jokowi pertama kali menjahitkan baju di tempatnya semasa masih menjadi pengusaha, atas rekomendasi temannya yang bernama Pak Karni. Dan sejak itu, terus berlangganan sampai Jokowi menjadi walikota Solo dan sekarang menjadi Presiden. Parto masih ingat, pertama kali Jokowi datang ke tempatnya untuk minta dijahitkan celana dan baju.

Suami Suyati ini juga mengungkapkan, ia mematok harga yang tidak mahal untuk sepasang setelan baju dan celana. Harganya sama saja dengan pelanggan lain. Kemeja panjang putih yang biasa dipesan Jokowi harganya Rp 120.000, dan celana panjang hitam Rp 150.000. Parto mengaku ia sudah hafal dengan potongan yang disukai Jokowi. Jokowi yang berbadan kecil dan tinggi, maka kalau memakai baju harus yang longgar, begitu pula dengan celananya. Namun ukuran pinggang harus pas. Parto tentu bangga bisa dipercaya untuk menjahitkan baju dan celana sang Presiden. Apalagi sampai saat ini ia belum pernah menerima komplain. Bahkan pernah ada cerita, sewaktu menjadi Gubernur Jakarta, Jokowi tidak pernah memakai baju dinas yang telah disediakan karena merasa tidak nyaman. Kemudian, Parto yang diminta untuk menjahitkan sendiri baju dinasnya.



Pria kelahiran Sragen 11 Mei 1961 ini pun semakin bangga karena sempat menjahitkan celana hitam untuk acara pelantikan sang Presiden. Selain itu ia juga membuatkan baju putih dan juga baju batiknya. Memang, biasanya Jokowi selalu memesan kepadanya lebih dari satu stel. Bahkan bisa langsung 5 sampai 10 stel. Tentu Parto semakin bangga, kemeja panjang putih yang dibuatnya kini selalu dikenakan Jokowi untuk aktivitas sehari-hari. Parto juga menceritakan kesederhanaan sang Presiden yang tak pernah rewel memilih kain. Parto selalu memilihkan bahan katun yang nyaman dipakai, karena tahu aktivitas Jokowi yang tinggi setiap harinya.

Ternyata, cikal bakal baju kebesaran kotak-kotak yang menjadi ikon jelang pemilihan gubernur DKI tahun 2012 silam, juga berasal dari workshop tempat jahitnya. Bapak dua anak ini masih ingat, saat Jokowi mencalonkan diri menjadi gubernur Jakarta, ia sempat dipanggil ke rumah dinasnya. Ia diminta untuk membuatkan baju namun dengan ongkos yang tidak mahal. Waktu itu bahan kainnya memang sudah dipilih motif kotak-kotak. Dengan ongkos jahit Rp 15.000 per potong, Jokowi pun langsung memesan sebanyak 1000 potong baju. Parto sama sekali tidak pernah berpikir untung. Saat itu ia hanya ingin ikut membantu Jokowi dalam pencalonannya. Baginya, asal sudah bisa menutup ongkos produksi sudah cukup. Beruntung, pesanan itu bisa selesai dalam satu minggu kemudian, dan langsung dilaunching di tempatnya. Dan ternyata, baju kotak-kotak itu pun laris dijual.



Rezeki Parto pun terus mengalir. Animo masyarakat cukup tinggi untuk mendapatkan baju kotak-kotak yang original dengan merek Arjuna Tailor. Waktu itu pembelinya bahkan sampai antre panjang. Peluang bisnis itu memang Parto tangkap sampai Jokowi berhasil menjabat sebagai gubernur. Begitupula saat Jokowi mencalonkan kembali menjadi presiden, ia sempat menunggu kira-kira apa tema yang akan diberikan. Ternyata, kemeja kotak-kotak itu sudah sangat melekat dengan Jokowi. Dari usul anak sulungnya, dengan modal bahan 10 ribu meter kain kotak-kotak itu, ia pun membuatnya menjadi 5000 potong baju. Padahal saat itu belum tentu laku, dan Parto sendiri juga tidak tahu siapa yang akan membelinya. Tapi ternyata, bajunya itu juga laris. Para relawan banyak yang membeli. Permintaan pun semakin banyak. Semuanya begitu antusias memburu baju kotak-kotak, bahkan sampai sekarang.

Selain berkeinginan untuk terus bisa menjahit baju sang Presiden, Parto yang kini dibantu 30 karyawan ini, pun ingin agar  sang Presiden tetap amanah dan bekerja dengan baik, seperti filosofi Arjuna Tailor, yang diambil dari tokoh wayang Arjuna. Harapan Parto, semoga Jokowi dalam menyelesaikan tugasnya selalu sukses. Sama dengan doanya untuk Arjuna Tailor.


Arjuna Tailor Exclusive Hand Tailored. Since 1980. 
Hotline 0271710047
jl. Ahmad Yani 1 Gilingan Solo

2 komentar:

  1. Wonderful tailoring services. Really I got wonderful information about Indonesian tailors. If you want to consult best
    Shirt Tailor in Jakarta
    , you can reach Hariom's Tailor for best stitching services in Jakarta.Hariom’s Tailor was born in 1937 with noble intentions. Pivoted by quality craftsmanship and unparalleled customer service, the house emphasised, as it still does, fine tailoring and fitting. Hariom’s began with a speciality in custom-made and bespoke suits and a separate alterations division.

    BalasHapus