Berawal dari keinginan mengubah mindset, ibu dua anak ini belakangan sukses membuka sekolah bisnis online, khusus untuk ibu rumah tangga. Berbagi ilmu sekaligus mengembangkan jaringan menjadi fokus bisnis Muri Handayani. Hani, begitu ia akrab disapa, memulainya dengan berbagi tips sukses menjalankan bisnis online RaZha miliknya di media sosial. Ternyata respons yang datang positif dan permintaan mengajar pun berdatangan. Ia kemudian mendirikan Sekolah Bisnis Online (SBO) yang kini semakin diminati dan diikuti banyak peserta, termasuk dari mancanegara. Sistem mengajar online dibuatnya dengan memanfaatkan Facebook group.
Ide membuat
SBO berawal dari keinginan Hani mengubah mindset ‘bekerja untuk orang lain’
menjadi ‘pemberi kerja’. Menurutnya, sudah saatnya Indonesia mencetak generasi
pemberi lapangan kerja. SBO dibentuk untuk mengedukasi wanita dan melatih wanita
untuk menjadi pengusaha. Bentuk bisnis yang dikenalkan perempuan kelahiran
Jakarta 24 November 1983 ini bisa dijalani dari rumah, tanpa meninggalkan tugas
dan kewajiban sebagai ibu dan istri. Waktunya juga fleksibel, tidak
meninggalkan kewajiban rumah tangganya.
Istri Dwi
Putro ini termotivasi membentuk SBO karena ingin mendorong para ibu rumah
tangga agar terus belajar dan menunjukkan bahwa rumah bukan penghalang
berwirausaha. SBO mendampingi para ibu dalam proses belajar menjadi pengusaha,
dengan penuh kebersamaan dan kepedulian, khas ibu-ibu rumah tangga. Sesuai tagline SBO, yaitu ‘Gaptek Hilang,
Rejeki Datang’. Lewat pengalaman pribadinya, Hani merasakan tantangan yang
dihadapi untuk terus belajar dan mengabdi pada suami. Ia bercerita, pernah
dalam kondisi hamil besar nekat ke luar kota demi mengikuti seminar bisnis. Ia
pun jadi semakin yakin bahwa sistem belajar SBO cocok dan akan diminati ibu
rumah tangga lain. Dan ternyata pilihan Hani ini tidak salah.
SBO yang
didirikan bulan September 2013 lalu memang berkembang pesat. Hanya dalam waktu
setahun, kini tercatat memiliki hampir 1000 orang alumni, termasuk di 13 negara
lain seperti Jerman, Taiwan, Oman, Amerika Seriat, Swedia, Singapura, dan
lain-lain. Peserta kelas SBO di luar negeri kebanyakan adalah WNI yang tinggal
di sana untuk bersekolah, ikut dinas suami, atau bekerja. Semua bertemu di
media sosial dan pengguna aktif Facebook.
Diakui lulusan
Teknik Informatika Universitas Budi Luhur Jakarta ini, kelas berbisnis online di luar memang sudah banyak. Akan
tetapi, ia lebih akrab di kalangan ibu-ibu rumah tangga. Mungkin karena
materinya lebih mudah diterima dan bisa saling berbagi karena sama-sama menjadi
ibu rumah tangga. Budaya kelas SBO juga dirasakan Hani tak hanya bermanfaat
bagi para peserta, tapi juga bagi dirinya. SBO tidak hanya menawarkan kursus
singkat, tetapi juga menawarkan pembelajaran dan persaudaraan seumur hidup.
Beberapa
keuntungan yang membuat peserta kelas SBO bertambah adalah jaringannya yang
besar. Selain praktis, belajar secara online
juga tidak perlu keluar rumah. Peserta masih bisa melihat materi dan bertanya
kapan pun. Setelah proses belajar selama sebulan, peserta kemudian digabungkan
dalam grup Facebook Alumni SBO. Di sinilah awal mula mereka praktik langsung.
Dengan banyak komunitas yang saling mendukung, mereka semakin bersemangat
membangun bisnis. Ada banyak produsen sampai reseller di grup Alumni SBO ini. Hani pun mencoba membuat sistem
belajar menjadi lebih interaktif. Ada sesi diskusi, materi juga disesuaikan
dengan kebutuhan member. Contohnya, membahas bagaimana proses pendaftaran BPOM
dan PIRT, karena sebagian member bergerak di bisnis kuliner.
Lewat grup
Alumni SBO, Hani juga mengungkapkan banyak bisnis baru yang tumbuh dan bisa
berkembang. Karena di sini produsen bisa bertemu dengan reseller, reseller juga
dimudahkan dengan pilihan produsen sesuai yang diminati. Selama sebulan masa
belajar, Hani berusaha membuat para ibu rumah tangga di kelas SBO bisa langsung
praktik. Kalau soal materi, banyak yang ia berikan, mulai dari strategi
meningkatkan omzet, service excellent,
branding, sistem pembayaran, tip dan
trik, optimasi media sosial (FB, Instagram dan Twitter), pemasaran, foto produk
cantik, kemasan, waspada penipuan, pengiriman, hingga penentuan harga jual,
perencanaan bisnis sampai ke sistem keagenan. Semuanya komplit.
Beberapa kelas
workshop fotografi untuk online shop bahkan turut menjadi bagian
dari jadwal kegiatan Hani. Ke depannya Hani menginginkan bisa semakin banyak
merangkul Alumni SBO, serta juga ingin merangkul pengajar dan pakar di
bidangnya untuk ikut berbagi di kelas SBO.
Thanks gan artikelnya, :)
BalasHapushttp://bit.ly/1zv4NOR
Aslijitu Agen Slot Bonus 50%
BalasHapus