Rabu, 06 Mei 2015




U-think ? adalah minuman teh hijau matcha, yang oleh pemiliknya Puncak Rosabai dibuat lebih modern, lebih urban, degan menambahkan latte (susu). Matcha merupakan salah satu jenis green tea yang banyak ditanam di Negeri Sakura Jepang. Berbeda dengan jenis green tea lain, daun matcha ditutup dan tidak terkena sinar matahari selama 2-3 minggu sebelum dipetik. Daun teh matcha ini kemudian diuapi dan digiling menjadi bubuk. Dan itulah yang menjadi bahan baku U-think ?. Puncak mengimpornya langsung dari Jepang.

U-think ? bisa dibilang merupakan teh tarik ala Jepang. Puncak menambahkan creamer nabati dari kelapa dan gula. Ia sebisa mungkin memang menghindari bahan pengawet, pemanis buatan, perasa, dan pewarna buatan. Puncak memulai usaha ini sejak 2012. Ide menciptakan produk matcha latte U-think ? ini bermula dari keinginan Puncak membuat produk makanan atau minuman alternatif yang sehat. Selama ini, menurut pria yang sebelumnya seorang profesional di bidang food and beverage ini, ia melihat produk makanan atau minuman yang beredar banyak yang mengandung bahan kimia. Maka, ia pun ingin sebisa mungkin memberikan alternatif minuman yang lebih sehat tapi harganya masih terjangkau.

Puncak Rosabai

Puncak kemudian melihat trend kesehatan di Jepang di mana matcha menjadi minuman kesehatan. Selain pernah ke Jepang, ia juga sering mendapat oleh-oleh matcha dari Jepang. Matcha memang memiliki kandungan serat dan bahan antioksidan yang baik bagi kesehatan. Matcha juga memiliki kandungan yang bersifat menenangkan. Dulu banyak diminum oleh para biksu Jepang untuk meditasi. Khasiatnya sebetulnya sama dengan green tea lain, tetapi matcha memiliki kelebihan karena prosesnya tidak terkena sinar matahari tadi.

Sebelum akhirnya me-launching U-think ?, Puncak sudah mengutak-atik dan melakukan survei selama hampir 6 bulan untuk memperoleh komposisi yang pas. Awalnya keluarganya sendiri yang mencoba terlebih dahulu, lalu ia tawarkan ke teman-temannya juga. Setelah merasa yakin, barulah Puncak berani mengeluarkan produknya ke masyarakat umum. Ia memulainya dengan mengikuti bazar. Itu pun awalnya belum memakai label dan belum dikemas, masih polos saja. Seriring berjalannya waktu barulah dilakukan perubahan disana-sini. Puncak memang menginginkan konsepnya matang terlebih dahulu agar usahanya ini tidak terhenti di tengah jalan. Misalnya, dengan mencari gambaran pop itu seperti apa, demikian pula dengan packaging-nya. Karena ia memang menjadikan produknya ini dengan gaya yang lebih urban.



Nama U-think ? sendiri dipilih, karena Puncak menginginkan sesuatu yang beda. Ia berharap produknya ini bisa menjadi perbincangan orang. Bila dalam bahasa Indonesia, artinya “menurut kamu, bagaimana ?”. Jadi soal rasa, ia menyerahkan bagaimana menurut konsumen. Kini, respons pelanggan pada produk minuman sehat ini lumayan bagus. Terbukti, dari omzetnya sekitar 800 boks dan 5000 cup per bulan. U-think ? tersedia dalam kemasan boks berisi 3 sachet dan cup berisi 1 sachet. Harga per boks antara Rp 25.000-Rp 28.000, sementara cup sekitar Rp 10.000.

Kemasan cup dipilih karena lebih praktis. Bisa langsung seduh, jadi konsumen tidak perlu ke kafe untuk menikmati green tea matcha. Market U-think ? antara lain kafe, restoran, pelanggan langsung, atau pameran. Juga bisa diperoleh di Family Mart dan Total Fresh, serta toko yang menjual makanan-makanan Jepang. Selain di Jabodetabek, U-think ? juga sudah merambah wilayah lain seperti Medan, Lampung, Kalimantan, Surabaya, dan Bali.


 

1 komentar:

  1. Thanks for info, jangn lupa kunjungi website kami. https://bit.ly/2PFj2xy

    BalasHapus